Pesta Miras Oplosan, Tiga Warga Candi Panggung Tewas Beruntun
Pesta minuman keras oplosan kembali memakan korban jiwa. Tiga orang tewas usai menenggak barang haram itu di Jalan Candi Panggung, Lowokwaru Kota Malang. Korban tewas secara beruntun, yakni atas nama Agus, Rizal dan Warnu.
Diketahui sebanyak 12 orang turut serta dalam pesta miras oplosan tersebut. Menurut keterangan Ketua RT 1 RW 09, Sugeng mengatakan, 12 warganya tersebut menenggak miras oplosan saat acara persiapan bersih-bersih punden desa.
Kegiatan berlangsung pada Sabtu, 14 September 2019. Punden merupakan makam dari tokoh pembuka perkampungan setempat. Lokasi dibersihkan untuk persiapan bersih desa 1 Suro.
"Nggak tahu masihan itu (miras oplosan) apa. (Hari) Minggu masih belum ada keluhan apa-apa. Sampai tiba-tiba hari senin kemarin Agus (sekitar 30 tahun) meninggal dan semua yang minum kemarin langsung cek ke RSSA dan RS UMM," ungkap Sugeng.
Setelah Agus meninggal, Sugeng menjelaskan, dua korban lainnya atas nama Rizal, 25 tahun, dan Warnu, 78 tahun, menyusul meninggal dunia pada Selasa pagi, 17 September. "Kalau hari ini atas nama Rizal dan Warnu" sambung Sugeng.
Saat ini, 8 orang yang ikut pesta miras oplosan tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang dan Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Sugeng mengatakan, 8 orang yang ikut minum miras oplosan mengalami gejala yang sama dengan ketiga korban yang telah meninggal dunia. "Mereka pusing, pandangan rabun, dada sesak dan terasa panas," katanya.
Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian terlihat melayat di lokasi. Ia mengatakan salah satu korban yakni Warnu merupakan mantan Bendahara Ranting PDIP wilayah Mojolangu.
Warnu, ujar Made, sudah non-aktif pada tahun 2015 usai menjabat selama 3 periode sebelumnya. "Beliau ini orangnya diam. Ya namanya dianggap sesepuh ya di kegiatan selalu ada. Mungkin ya dikasih sedikit-sedikit tapi namanya umur sudah segitu," bebernya.
Pada pagi tadi jenazah Warnu langsung disemayamkan. Dari pantauan ngopibareng.id, tampak rumah mendiang dipenuhi oleh para pelayat.
Kabarnya pada saat ini korban jiwa bertambah satu orang atas nama Nanda namun pihak terkait seperti Ketua RT dan Kapolresta Malang belum bisa memberikan konfirmasi pasti.
Hingga berita ini diturunkan, ngopibareng.id masih mengkonfirmasi hal tersebut dengan mendatangi kamar jenazah RSSA Kota Malang.