Pesta Demokrasi, MUI Minta Media Massa Proaktif Narasi Positif
Media massa diminta secara proaktif menyerukan narasi positif emilu. Menjelang Pemilu 2024, masyarakat Indonesia perlu membentengi diri dari sebaran hoax.
“Sikap proaktif bagi masyarakat ataupun insan media menjadi penting. Jangan sampai kita mudah terpengaruh oleh hoax. Kita perlu mengasah kembali nalar kritis jelang pemilu nanti,” kata Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas, dalam keterangan Senin 4 Desember 2023.
Terkait hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Minggu, Anwar menyoroti narasi pemilu damai, dia juga mengajak kepada masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam untuk memilih pasangan yang beriman dan bertakwa.
Anwar menegaskan kembali bahwa syarat tersebut merujuk pada hasil Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia II 2009.
“Berbeda pilihan politik boleh. Jangan sampai memusuhi yang memiliki perbedaan pilihan,” tegasnya.
Selain menyoroti tentang media massa, dia juga menyebut umat Islam harus berdaya. Jumlah muslim di Indonesia adalah yang terbesar, tetapi secara kualitas ekonomi dan kesejahteraan masih kalah jauh.
“Di Mukernas ini, saya mengajak bapak dan ibu serta seluruh umat Islam di Indonesia memajukan ekonomi umat. Peningkatan kuantitas dan kualitas menjadi hal utama, tidak boleh terpisah,” tandasnya.
Prestasi Kader MUI
Ada catatan terkait MUI. Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH. Cholil Nafis menorehkn prestasi sebagai Tokoh Penggerak Ekonomi Syariah Terbaik dan Pegiat Ekonomi Pesantren Terbaik pada gelaran BI Award, belum lama ini, di Jakarta.
Kiprahnya di dunia ekonomi syariah memang sudah tidak diragukan lagi. Kiai Cholil yang merupakan Dosen Ekonomi dan Keuangan Syariah Pascasarjana UI ini telah menulis berbagai karya, salah satunya Teori Hukum Syariah (UI Press, 2011).
Tidak hanya itu, dosen UIN Jakarta tersebut aktif sebagai Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI) juga sebagai Dewan Pengawas Syariah di berbagai Lembaga Keuangan Syariah.
Tentunya telah banyak sumbangsih ide, gagasan, serta inovasi Kiai Cholil yang memacu perkembangan ekonomi syariah taraf nasional bahkan global.
BI Award sendiri merupakan salah satu di antara rangkaian acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI). Pertemuan ini dihadiri langsung oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo dan para tamu undangan yang merupakan stakeholders.
Selain laporan ekonomi, dalam Pertemuan Tahunan itu BI memberikan penghargaan kepada mitra strategisnya yang dianggap terbaik.
"Penghargaan ini bagi saya adalah nasihat agar saya terus belajar dan berusaha untuk mengembangkan ekonomi syariah dan ekonomi Pesantren," ujar Kiai Cholil.
Dengan kerendahan hatinya, Kiai Cholil juga mengatakan bahwa dengan penghargaan tersebut dirinya termotivasi untuk terus mempraktikkan ilmu sehingga bermanfaat dan memberi kesejahteraan bagi orang banyak.
"Ilmu itu harus diamalkan agar ada buahnya dan ada hikmahnya. Apalagi ilmu ekonomi, lebih dituntut untuk direalisasi secara konsep dan praktiknya," bebernya.
Pengasuh Pondok Pesantren Cendekia Amanah itu berpandangan penghargaan dari BI tersebut menjadi pelecut baginya untuk terus berkhidmah kepada umat.
"Bismillah mudah-mudahan penghargaan ini membuat saya terus belajar dan mengabdi kepada umat, bangsa dan negara melalui ilmu ekonomi syariah dan pesantren serta praktinya untuk ketahanan ekonomi dan kedaulatan pangan," tuturnya.
Advertisement