Pesona Wonderfull Indonesia Sambangi Belanda
Jakarta: Wonderful Indonesia dijaga agar tetap eksis di Eropa. Setelah Berlin Jerman dan Paris Perancis, sekarang giliran Amsterdam, Belanda.
Berbagai destinasi pariwisata Indonesia yang sudah ready dengan 3A --akses, atraksi dan amenitas-- itu menghiasi trem rute 4 dan 14 di kota Amsterdam, Belanda, 15 April-14 Mei 2017. "Kalau Anda sedang di Amsterdam, silakan berselfie di depan trem Wonderful Indonesia itu," jelas Arief Yahya Menpar di Jakarta, Rabu (19/4).
Trem-trem yang dibalut brand Wonderful Indonesia itu sontak menjadi pusat perhatian publik. Maklum, rute yang dilalui menyentuh pusat-pusat aktivitas warga Amsterdam. Ditambah lagi, desainnya enak dilihat. Pesannya mudah ditangkap. Sejumlah destinasi andalan Indonesia ikut ditampilkan.
Ada yang di-wrapping dengan nuansa culture Borobudur, Prambanan – Joglosemar, Banyuwangi, Bali dan Sumatera Utara. Ada juga yang di wrapping panorama nature kelas dunia di Nusa Penida, Nusa Lembongan, Balangan Beach, Mengening Beach, Uluwatu dan Gili Tepekong di Bali.
Parade nature keren di Banyuwangi juga ikut ditebar. Dari mulai Red Island, Mount Ranti, Baluran, Mount Ijen hingga G Land, semua ikut membungkus trem di Amsterdam.
Pesona lain yang tak kalah wow nya adalah nature di Nusa Tenggara Timur (NTT). MT Underwater, Pink Beach, Padar Island dan Gili Laba, ada di barisan yang dipromosikan.
“Begitu juga dengan alam Danau Toba di Sumatera Utara dan Watu Lumbung Beach, Wedi Ombo Beach dan Mount Merapi di Jawa Tengah. Semua membalut trem-trem di Amsterdam,” ungkap Noviendi Makalam, Asisten Deputi Pengembangan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, yang didampingi Elizabeth Hutagaol, Kepala Bidang Komunikasi Media Ruang Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara.
Alhasil, trem-trem yang di wrapping sejumlah culture dan nature keren Wonderful Indonesia menjadi pusat perhatian publik di Amsterdam, Belanda. “Begitu ada peluang, kita langsung agresif berpromosi. Curi peluang untuk merayu warga Amsterdam berwisata ke Indonesia," ucap Noviendi Makalam.
Menpar Arief Yahya berpendapat, 2017 adalah momentum yang pas untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asal Belanda. Bila 2016, tercatat lebih dari 195 ribu wisatawan Belanda berkunjung ke Indonesia, di 2017 bidikannya harus lebih tinggi lagi mengingat ekonomi Belanda semakin menguat.
“Trem yang mobile keliling kota Amsterdam itu sekaligus untuk menarik perhatian travellers asal Belanda. Apalagi warga Amsterdam itu rata-rata technology minded, hobi narsis, pecandu selfie, aktif up load foto dan video pendek di mediabsosial, dan digital lifetyle. Branding trem-trem di Amsterdam itu, memberi umpan kepada mereka untuk bahan bermain di medsos,” ucap Menpar Arief Yahya. (*)