Pesisir Lamongan Memiliki Potensi Hutan Mangrove 125 Hektar
Kawasan pesisir pantai utara (pantura) Lamongan memiliki luasan tanam mangrove 125 hektar. Seluas itu membentang dari bagian kawasan pantai sepanjang 47 kilometer di 2 kecamatan, yakni, Kecamatan Paciran dan Brondong.
Tidak salah, jika Kodam V Brawijaya memilih Lamongan sebagai salah satu kabupaten di Jawa Timur yang menjadi sasaran program penanaman mangrove, yang dilaksanakan di Desa Sedayulawas, Kecamatan Brondong, Jumat 4 Maret 2022.
Pelaksanaannya ditandai dengan penanaman 1.000 batang bibit tanaman mangrove, melibatkan sejumlah elemen masyarakat. Di antaranya perangkat desa, perguruan silat, organisasi kepemudaan serta Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI).
“Kegiatan ini diprakarsai Dandim 0812 Lamongan sebagai upaya jogo pesisir Lamongan,” kata Bupati Lamongan Yuhronur Efendi yang memimpin langsung tanam mangrove bersama Dandim 0812 Lamongan Letko Kav Endi Siswanto Yusuf.
Bupati yang akrab disapa Pak Yes ini menjelaskan, penanaman mangrove ini untuk keselamatan wilayah pantai dan keseimbangan ekosistem biota laut. Hutan mangrove juga memiliki peran penting bagi lingkungan. Di antaranya sebagai pengendali abrasi karena gelombang laut, pemecah gelombang air laut serta tempat hidupnya biota laut.
“Karena itu saya dan pak Dandim mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk melakukan gerakan menjaga pesisir pantai kita ini. Ini harus terus kita lakukan, juga demi kelangsungan hidup nelayan,” imbuhnya.
Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto yang memantau langsung pelaksanaan program tanam mangrove dalam teleconference kepada berpesan agar seluruh masyarakat turut menjaga dan melestarikan konservasi ini.
“Karena ini akan memberi dampak positif bagi kelangsungan hidup generasi Lamongan yang akan datang,” katanya.
Advertisement