Pesilat Bojonegoro Ciptakan Suasana Kondusif Selama Pilkades
Para pesilat di Kabupaten Bojonegoro diajak terlibat dalam menciptakan suasana kondusif dan menjaga Kamtibmas selama pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 33 desa se-Kabupaten Bojonegoro.
Satu di antaranya adalah Kecamatan Kedewan, yang terdapat dua desa melaksanakan Pilkades, pada Rabu 26 Oktober 2022.
Sekretaris Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP) Sasmito, menyampaikan, pesilat di Bojonegoro memang dilibatkan untuk menciptakan suasana kondusif selama berlangsungnya Pilkades. "Namun tidak dilibatkan secara struktural," kata Sasmito.
Menurutnya, hanya imbauan saja. Agar warga pencak silat turut membantu menciptakan suasana kondusif.
Jadi intinya, pencak silat di Bojonegoro mendukung Pilkades damai. "Menjadi pionir dalam menciptakan kamtibmas," tandasnya.
Untuk diketahui, Pilkades di Kecamatan Kedewan sempat diterpa isu tingkat kerawanan gesekan antar pendukung cukup tinggi. Utamanya di Desa Beji.
Selain jumlah hak pilih, luas wilayah dan jumlah calon yang hanya dua orang (head to head), Desa Beji dianggap lebih rawan. Juga salah satu kandidat calon merupakan warga perguruan silat.
Namun, sampai dengan akhir penghitungan suara, suasana masih aman dan terkendali. Tidak ada gangguan yang berarti.
Di Kecamatan Kedewan, pelaksanaan Pilkades dilaksanakan di Desa Wonocolo, diikuti oleh lima orang kandidat calon. Sementara di Desa Beji diikuti dua orang kontestan.
"Informasi berkembang memang ada kerawanan di Desa Beji. Namun sejauh ini, dalam kondisi kondusif," jelas Camat Kedewan, Palupi Hadi Pratih Dewanti.
Menurutnya, Desa Wonocolo lebih aman karena lima calon yang bertarung, semua masih ada hubungan kekerabatan. "Berbeda dengan di Desa Beji, yang hanya diikuti oleh dua calon. Salah satunya adalah petahana dan satunya lagi merupakan warga perguruan silat," kata dia.
Dengan adanya calon dari perguruan silat, menjadi momen untuk mendukung terciptanya kondusifitas selama pilkades.
"Kami sering bersilaturrahim dengan pengurus perguruan sebelum dilaksanakannya pilkades. Hal ini untuk mendukung kelancaran pelaksanaan pilkades sampai selesai," ujarnya.
Secara keseluruhan, baik di Desa Wonocolo maupun di Desa Beji, suasana tetap kondusif. Dari proses pencoblosan hingga penghitungan suara.
Menurutnya, tingkat antusiasme masyarakat cukup tinggi dalam menggunakan hak pilihnya. Ini menjadi tanda keberhasilan demokrasi. "Setiap TPS, baik di Desa Wonocolo maupun Beji, tingkat partisipasinya mencapai 90 persen," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Kedewan Iptu Sriwindiarto, menyampaikan jika isu kerawanan yang berkembang di luar ternyata terpatahkan. Selama berlangsungnya pemungutan suara, proses berjalan lancar.
"Kami menerjunkan tiga orang anggota setiap TPS. Dibantu dari linmas, TNI dan satpol PP., baik di Desa Beji maupun di Desa Wonocolo," kata dia.
Menurutnya, sudah ada komunikasi terjalin antara kepolisian dengan perguruan silat untuk membantu menciptakan suasana kondusif.
"Malam ini akan tetap dilakukan patroli untuk menjaga suasana tetap aman. Sampai pagi hari," ujarnya.