Reuni 212, Peserta Janji Jaga Ketertiban - Keamanan Jakarta
Reuni massa aksi 212 dipenuhi orasi yang mengecam kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan umat Islam. Dari soal Rizieq Syihab yang belum bisa pulang ke Indonesia, sampai pada soal penangkapan ulama, memata-matai khotbah Jumat, sampai soal radikalisme yang diarahkan kepada umat Islam.
Orasi secara bergantian, disampaikan Ketua PA 212 Slamet Maarif, Ketua Umum FPI Sabri Lubis dan Ketum GNPF-U Yusuf Martak dan Pembacaan puisi oleh Neno Warisman.
Sementara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi massa peserta Reuni 212 yang tetap menjaga ketertiban, kebersihan di kawasan Monas.
Untuk mendukung kelancaran reuni 212 peringatan Akbar Maulud Nabi Muhammad di Monas, Pemprov DKI telah memfasilitasi kebutuhan air bersih, tempat wudhu dan posko kesehatan.
Reuni 212 diawali dengan melakukan salat subuh berjemaah di area Monumen Nasional (Monas).
Salat subuh dimulai tepat pukul 04.15 WIB, dengan imam KH Nasir Zein.
Sebelumnya massa reuni 212 juga melaksanakan salat tahajud 4 rakaat -- 2 kali salam dan salat salat witir.
Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Syihab yang dikabarkan di media sosial telah pulang ke Indonesia dan akan menghadiri Reuni 212, ternyata hanya untuk propaganda supaya pendukung sang Habib menghadiri Reuni 212. Faktanya sampai saat ini Rizieq belum terlihat.
Massa mulai memadati area ini sejak pukul 01.50 WIB, Senin 2 November 2019.
Beberapa peserta reuni 212 ada yang membawa beberapa atribut seperti syal bendera Palestina, bendera bertuliskan lafad tauhid dan serban. Mereka memasuki area Monas dari barat dekat patung kuda.
Beberapa petugas kegiatan yang berseragam putih mengimbau kepada massa Reuni 212 untuk tidak menginjak rumput.
Berkumpulnya massa ini dimanfaatkan pedagang berjualan makanan dan minuman. Bahkan ada yang menjual tikar, bendera Merah Putih dan baju.
Tidak jauh dari gerbang Monas ini nampak beberapa orang membagikan makanan secara gratis. Ada yang membagikan roti kepada massa reuni 212.
"Ini untuk di dalam. Bukannya beli, gratis ini Pak, gratis. Ada roti ada lontong," kata seorang perempuan yang membagikan makanan.
Advertisement