Peserta Reaktif di UTBK Tahap Kedua Masih Bisa Ikut UTBK
Hari ini, Senin 20 Juli 2020, Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahap kedua kembali digelar. Ketua Pusat UTBK Universitas Airlangga (Unair), Prof Junaidi Khotib PhD, mengatakan bahwa di tahap kedua ini Unair masih menyediakan rapid test on site.
Pada UTBK tahap kedua hari pertama ini, Junaidi mengungkapkan, ada 109 peserta yang melakukan rapid tes on site, 18 peserta diantaranya diketahui reaktif.
Menurut Prof Junaidi, para peserta yang reaktif di tahap kedua ini masih bisa mengikuti UTBK asal segera melapor untuk reschedule kepada panitia UTBK.
"Batas akhir reschedule yaitu tanggal 22 Juli peserta yang dinyatakan reaktif rapid test harus sudah melaporkan diri sehingga pusat UTBK dapat mengatur pergantian jadwal," jelasnya.
Selain itu, peserta yang dinyatakan reaktif pada rapid test tahap kedua maka harus segera melaporkan diri ke LTMPT melalui e-mail, kemudian dilakukan rescedule (penjadwalan ulang) oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi atau LTMPT. Peserta menghubungi Pusat UTBK UNAIR.
Junaidi mengatakan, pada pelaksanaan UTBK tahap kedua ini berjalan dengan lancar dan tanpa kendala berarti.
"Hari ini UNAIR kembali menyelenggarakan UTBK tahap 2. UNAIR juga bekerja sama dengan mitra, antara lain Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya, dan Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya sebagai tempat pelaksanaan UTBK," paparnya.
Peserta UTBK tahap kedua ini merupakan limpahan dari UNESA sebanyak 10.540 peserta, dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) sebanyak 1.500 peserta. "Sehingga total keseluruhan yang mengikuti UTBK di Pusat UTBK UNAIR sebanyak 12.040," imbuhnya.
Selain limpahan tersebut, peserta yang mengikuti UTBK tahap dua ini adalah peserta UTBK yang hasil rapid test-nya reaktif atau PCR test dengan hasil positif pada UTBK tahap pertama. "Maka mereka direlokasi dan reschedule pada Tahap 2 yaitu 28-29 Juli 2020," sambung Junaidi.
Diketahui pada UTBK tahap pertama ada sekitar 88 peserta yang reaktif saat melakukan rapid test on site.