Peserta Manca Negara Meriahkan Malang Flower Carnival 2018
Gelaran Malang Flower Carnival (MFC) 2018 yang berlangsung di Jalan Simpang Balapan, Kota Malang, Jawa Timur pada Minggu 16 September 2018, berlangsung sangat meriah. Sebab, acara tahunan ini turut diikuti oleh peserta dari mancanegara seperti Jerman, Belanda dan Mali.
MFC yang sudah berlangsung 8 kali dan menempuh jarak 800 meter ini adalah even pariwisata rutin di Kota Malang berbentuk karnaval kostum bunga serta dilombakan. Kegiatan MFC 2018 ini masuk dalam Calender of Event Wonderful Indonesia (CoE WI) 2018 dan 2017.
Wali Kota Malang Terpilih, Sutiaji menyampaikan apresiasinya dan mengucap rasa terimakasih kepada kegiatan MFC ini. Dia berharap acara semacam ini dapat diadakan di berbagai daerah lainnya.
“Apa yang saat ini digagas, event ini sudah beberapa kali dilakukan, saya minta getarannya bukan hanya di Malang, bukan Malang Raya bukan se regional Jawa Timur tapi Indonesia bahkan Asia. Malang potensinya luar biasa," katanya dalam sambutan.
Sementara itu, Staf Ahli Kementrian Pariwisata RI, Esthy Reko Astuti mendukung acara MFC ini karena mampu memanfaatkan limbah dengan baik. Salah satunya limbah kardua yang diubah menjadi busana bunga.
“Malang Flower Carnival ini temanya bunga, karena memang Malang kota bunga. Tapi bagusnya bahwa disini yang diambil konsepnya menggunakan limbah yang dibentuk dalam bentuk bunga, disamping ada sebagian kecil menggunakan bunga potong dan bunga segar," ujarnya.
Diakuinya, MFC merupakan sebuah ajang untuk mengajak masyarakat mencintai lingkungan dan ramah lingkungan. Selain itu, elalui MFC dia berharap masyarakat mampu mengembangkan potensi kreatifitas Kota Malang.
"Mendorong masyarakat tidak hanya kreatif saja, tapi juga meningkatkan semangat go green dalam mensukseskan pelestarian lingkungan sehingga MFC akan lebih menekankan pada penggunaan kain dan kertas daur ulang," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, ajang MFC ini merupakan sebuah pemanasan sebelum mengikuti event tingkat internasional. Para peserta karnaval dibagi dalam dua kategori, yakni kategori anak dan dewasa.
Dengan kostum atau busana yang berdimensi besar, mereka melenggang di ruas Jalan Ijen yang pada saat acara berlangsung akan menjadi semacam catwalk. Sekitar 75 persen busana peserta harus berornamen bunga, dan material lainnya terbuat dari bahan-bahan daur ulang.
"Event-nya dijamin keren. Kostum MFC itu sudah kita kelilingkan di berbagai travel mart, festival, dan show di berbagai penjuru dunia. Dan selalu menjadi ajang selfie dan perhatian khusus pengunjung booth Wonderful Indonesia," ujar Menpar, Arief Yahya.
Kemasan acara Malang Flower Carnival dijamin bagus. Jalan Ijen yang merupakan salah satu ikon Kota Malang, akan dibuat berbunga oleh ratusan desainer dan pelajar. Keindahan dan keelokan bunga akan diselaraskan ke dalam bentuk kostum pakaian yang keren.
Peserta tidak hanya berasal dari Malang, tapi juga dari daerah-daerah lain di Jawa Timur, seperti Banyuwangi, Batu, Bondowoso, Jember, Kediri, Nganjuk, Probolinggo, Surabaya, dan beberapa kota lainnya. Jumlah peserta meningkat pada beberapa tahun belakangan.
Pada 2016, MFC dimeriahkan 115 peserta, dan pada 2017 meningkat menjadi 214 peserta. Diperkirakan pada tahun 2018 ini, yang merupakan penyelenggaraan yang kesepuluh, jumlah peserta akan meningkat seiring kian gencarnya promosi yang telah dilakukan.
MFC bertujuan untuk semakin memopulerkan pariwisata Kota Malang sehingga berpotensi meningkatkan kunjungan wisatawan. MFC 2017 mampu menyedot sekitar 5.000 pengunjung. (umr/amr)
Advertisement