Peserta Buka Puasa dan Vaksinasi di Masjid Istiqlal Membludak
Masjid Istiqlal Jakarta pada bulan Ramadan 1443 H ini, selain menyelenggarakan salat tarawih, juga menggelar buka puasa bersama dan vaksinasi Covid-19. Tarawih kali ini merupakan yang pertama kali digelar setelah dua tahun absen akibat pandemi Covid-19.
Peserta vaksinasi dosis tiga di halaman Masjid Istiqlal Jakarta Pusat cukup besar. Dari waktu salat asar hingga waktu salat tarawih, Rabu 6 April 2022 tercatat 741 orang ikut vaksinasi Covid-19.
Beberapa peserta bersemangat mengikuti vaksinasi di halaman Masjid Istiqlal. Alasannya bisa langsung salat tarawih, syaratnya mudah dan memperoleh bonus minyak goreng. "Dapat pahala dunia akhirat," ujar seorang ibu saat ditemui Ngopibareng.id. Maksudnya sekarang dapat minyak goreng di akhirat nanti akan mendapat pahala dari Allah.
Ibu dua anak bernama Sofia ini mendapat undangan untuk mengikuti vaksinasi booster sejak satu bulan yang lalu. Tapi diabaikan, merasa cukup dengan dosis ke dua. Ia baru vaksin booster setelah ada regulasi baru, bagi pelaku perjalanan pengguna transportasi pesawat udara, kereta api dan kapal laut, harus sudah menerima vaksin dosis tiga atau booster. Termasuk mereka yang akan mudik lebaran.
"Kebetulan bersama keluarga ingin salat tarawih di Masjid Istiqlal, ada vaksinasi, langsung ingin ikut, supaya aman bila akan bepergian jauh," ujarnya.
Humas Masjid Istiqlal Jakarta, Abu Hurairah, menjelaskan vaksinasi Covid-19 diselenggarakan atas kerja sama antar Masjid Istiqlal dengan Polda Metro Jaya.
"Hari pertama kami melayani vaksinasi mulai pukul 16.00 sampai selesai salat tarawih. Alhamdulillah pesertanya banyak. Kami target selama dua hari ini mencapai 1500 orang," ujar Abu Hurairah Kamis 7 April 2022.
Pengurus Masjid Istiqlal juga menggelar buka puasa untuk umum setelah sebelumnya ditiadakan karena pandemi Covid-19. Masyarakat berkumpul di aula masjid yang berada di lantai 2. Mereka duduk saling berhadapan untuk menunggu waktu buka puasa. Jemaah pria dan wanita yang hendak berbuka puasa dipisahkan. Protokol kesehatan menjaga jarak juga diterapkan.
Saat waktu berbuka puasa tiba, mereka bersama-sama membaca doa buka puasa, dipimpin langsung oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.
"Kami menyiapkan buka puasa setiap hari sekitar tiga ribu nasi box. Kalau memang ini kurang, maka besok kita akan evaluasi yang penting mereka buka puasa," kata Nasaruddin Umar kepada Ngopibareng.id.
Untuk mengurusi peserta buka puasa, Istiqlal dibantu sekitar 50 relawan dan pengurus. Tugas pokok mereka membagikan nasi kotak kepada yang datang tanpa ditanya puasa atau tidak.
"Kita boleh menjalankan amaliah Ramadan tapi dengan catatan prokes tetap diperhatikan sesuai dengan standar yang berlaku. Istiqlal harus jadi contoh maka itu kami harus disiplin," ujarnya.
Kata Nasaruddin jemaah dari mana saja boleh mengikuti buka puasa bersama di Masjid Istiqlal. Syaratnya, wajib mengikuti protokol kesehatan yang diberlakukan.
"Harapan kami, Ramadan tahun ini akan jadi Ramadan yang terbaik, karena sudah lama kami merindukan Ramadan datang seperti sekarang ini. Ini tahun ketiga baru kita adakan lagi (buka puasa bersama). Karena itu saya mohon kepada seluruh jemaah, mari merawat Istiqlal yang kinclong, jangan dikotori," kata Imam Besar Nasaruddin.
Advertisement