Pesepeda Cavendish Tak Jadi Pensiun Demi Gelar Juara Etape 35 TdF
Kabar mengejutkan datang dari Inggris. Pembalap kawakan, Mark Cavendish dikabarkan tidak jadi pensiun. Seperti diketahui, dia akan menggantung sepeda di akhir musim 2023 ini.
Tetapi setelah melalui berbagai pertimbangan, rencana gantung sepeda itu dibatalkan. Apalagi ambisinya meraih juara etape ke-35 Tour de France belum tercapai di tahun ini.
Dia harus hengkang lebih awal dari Tour de France 2023 karena terlibat kecelakaan di Etape 8 yang membuatnya tidak bisa meneruskan balapan.
Tahun depan, adalah musim ke-18 dirinya tercatat sebagai pembalap profesional. Dan impiannya tetap satu, meraih juara etape ke-35 Tour de France. Dia ingin mengalahkan rekor yang dicatatkan oleh Eddy Merckx.
Minggu depan, 8-15 Oktober, Manxman, julukannya akan bertarung di balapan Tour of Turkey.
Berita gembira ini disiarkan oleh tim Astana Qazaqstan, tim yang menaungi Cavendish saat ini. Mereka menulis “It’s Not Over Yet!” di akun Instagram resmi mereka. Dengan video klip Cavendish sedang menandatangani keikutsertaan di Tour de France.
Berita itu dikonfirmasi oleh Cavendish juga melalui akun Instagramnya. Dia mengatakan bahwa akan melanjutkan balapan setelah dia bertanya kepada anak-anaknya, apa yang harus ayah lakukan. Dan mereka mengatakan lanjutkanlah sebagai pembalap sepeda.
“Saya menyangka, saya telah usai tahun ini. Saya sudah mengumumkan bahwa saya akan pensiun. Dan saya menanti saat-saat dimana saya bisa bangun lebih siang dan tidak perlu berlatih di segala cuaca. Saya bisa di rumah bersama anak-anak dan tidak harus keluar kota,” tutur Cavendish.
“Tetapi akhirnya saya kangen balapan. Saya cinta balap dan ini adalah tempat yang paling membahagiakan saya. Saya besar di tim Astana Qazaqstan ini dan ketika saya mengalami kecelakaan di Tour de France tahun ini, Vino mengatakan mengapa tidak balapan satu tahun lagi. Dan akhirnya saya memutuskan mengambil tawaran Vino itu,” imbuh Cavendish.
Alexander Vinokourov, manager tim Astana Qazaqstan pun tidak tinggal diam. Dia menyambut gembira keputusan Cav ini dan menyiapkan tim terbaik untuk mewujudkan mimpi Cavendish.
Karena Cavendish adalah seorang sprinter, Vino memaksimalkan lead out train untuk mengantarkan Cav. Ada Max Kanter yang dipinang dari Movistart. Ada Davide Ballerini yang bergabung setelah meninggalkan Soudal-Quickstep.
Ada juga Michael Morkov yang juga sudah piawai menjadi lead out man setelah enam tahun di Quickstep. Semoga dengan tim yang kuat bisa mengantarkan Cavendish meraih mimpi sebelum pensiun di akhir 2024.
Advertisement