Pesawat Turki Terpeleset, Nyaris Kecemplung Laut
Sebuah pesawat yang membawa 168 orang tergelincir dari landasan pacu ke tebing tepi laut setelah mendarat di bandara di Turki utara pada hari Minggu 14 Januari kemarin, tapi tidak ada yang terluka dalam insiden yang digambarkan seorang penumpang sebagai “keajaiban.”
Pesawat Pegasus Airlines lepas landas dengan mulus dari ibu kota Ankara menuju Trabzon, tempat insiden tersebut terjadi saat pesawat mendarat pada Sabtu malam.
Gambar dramatis dari perusahaan penyiaran CNN Turk menunjukkan pesawat itu kandas di tebing tersebut, moncongnya hanya beberapa meter dari perairan Laut Hitam dan rodanya terjebak di lumpur.
“Terjadi kepanikan, orang-orang berteriak, menjerit,” kata salah satu penumpang, Fatma Gordu, kepada kantor berita pemerintah Anadolu.
“Saat mereka menyuruh kami keluar dari pintu belakang, setiap orang saling mendorong. Itu situasi yang mengerikan.”
Dia mengatakan mereka bisa mencium bau bahan bakar dan takut kebakaran akan terjadi. “Itu sebabnya kami takut,” ujarnya, menambahkan bahwa ada seorang ibu hamil dan anak-anak di pesawat.
Penumpang bernama Yuksel Gordu mengatakan “keajaiban” mereka bisa selamat. “Kami bisa saja terbakar, pesawat bisa meledak, kami bisa jatuh ke laut... Setiap kali memikirkannya, saya merasa saya bisa gila,” katanya.
Gambar dari kantor berita Dogan menunjukkan asap mengepul dari pesawat itu dan dari mesin yang tampaknya jatuh di air. Menurut kantor berita tersebut, pesawat itu berjarak 25 meter dari laut.
Pegasus Airlines pada Minggu mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa tidak ada korban luka di antara ke-162 penumpang, dua pilot dan empat pramugari.
Penyebab insiden itu belum diketahui, namun penyelidikan sedang dilakukan, ungkap kantor gubernur Trabzon. Pusat krisis untuk insiden tersebut didirikan di bandara. (afp)