Pesawat Susi Air Dibakar, Bandara Distrik Paro Nduga Ditutup
Polda Papua menyampaikan bahwa pesawat maskapai Susi Air jenis Pilatus Porter PC 6/PK-BVY hilang kontak di Bandara Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa 7 Februari 2023 pukul 06.17 WIT.
Pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Mozes Kilangin, Kabupaten Mimika, membawa lima penumpang. Menurut laporan kantor berita Antara, kelima orang tersebut bernama Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan bayi Wetina W.
Pesawat tersebut seharusnya sudah kembali ke Bandara Mozes Kilangin pada pukul 07.45 WIT setelah lepas landas dari lokasi tersebut menuju Nduga pada pukul 05.33 WIT. Namun hingga pukul 09.15 WIT, pesawat belum juga kembali dari Distrik Paro Kabupaten Nduga ke Timika.
Diketahui, pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 itu dipiloti Capten Philips Max Marthin berkebangsaan Selandia Baru.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua mengklaim membakar Susi Air. Melalui pesan singkat kepada media, juru bicara KKB Sebby Sambom mengatakan kelompoknya juga menyandera pilot dan penumpang pesawat.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati mengatakan, Lapangan terbang Paro masih ditutup sementara menyusul insiden tersebut.
"Lapter Paro masih ditutup sementara, mengingat posisi pesawat yang rusak berada ditengah-tengah lapangan terbang, sehingga tidak memungkinkan operasional penerbangan ke atau dari Paro," kata Adita dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu 8 Februari 2023.
Ditjen Perhubungan Udara juga mengeluarkan himbauan untuk lebih meningkatkan keamanan (security awareness). Himbauan ini diberikan kepada Penyelenggara Bandar Udara, Penyelenggara Angkutan Udara, dan seluruh lapangan terbang di Kabupaten Nduga.
Advertisement