Pesawat Sriwijaya SJY 182 Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan
Pesawat Sriwijay Air dengan nomor penerbangan SJY 182 rute penerbangan Jakarta - Pontianak, dikabarkan jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu 9 Januari 2021. Pesawat berpenumpang 62 orang hilang kontak sekitar pukul 14.40. Beberapa menit setelah tinggal landas dari Bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng.
Tim Basarnas yang bekerja keras untuk mencari pesawat Sriwijaya yang hilang, sampai Minggu dinihari belum bisa menemukan titik jatuhnya pesawat Boeing 737 -500 itu.
Pesawat itu diperkirakan jatuh antara Pulau Laki dan Pulai Lancang kepulauan Seribu. Air laut dikawasan ini mempunyai kedalam antara 20 sampai 25 meter.
Kepala Basarnas Marsekal Madya Bagus Purohito mengatakan tim gabungan Basarnas bekerjan non stop. Kendala yang dihadapi adalah cuaca buruk yang diikuti dengan hujan cukup deras dan gelombang tinggi.
"Pencarian akan dimaksimalkan mulai Minggu pagi ini, mudahan pesawat sudah dapat ditemukan, sehingga evakuasi dan pecarian korban bisa dilakukan," kata Bagus Purohito.
Ia menyebutkan untuk mencari pesawat Sriwjaya Air, telah dikerahkan sekitar 15 kapal milik TNI AL, Basarnas, Pol Airud, KPLP dan partisipasi masyarakat. Mereka bergerak bersama untuk melakukan penyisaran di kawasan Kepulauan Seribu.
Namun pesawat berumur 26 tahun belum ditemukan, kata Kepala Basarnas.
Pencarian difokuskan di kawasan P Laki dan Lancang.
Sebelumnya diberitakan, upaya pencarian terhadap jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 terus dilakukan. Sabtu malam ada sejumlah kapal TNI AL yang bergerak menuju Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
Sekitar pukul 22.30 WIB, Kapal Republik Indonesia (KRI) Gilimanuk 531 mulai bergerak dari dermaga IJCT Kapal besar berwarna putih tersebut mengangkut sejumlah personel TNI.
Personel yang turut diberangkatkan mulai dari pasukan Denjaka, Satkopaska, Marinir, dan beberapa anak buah kapal (ABK).
Selain personel, kapal tersebut juga turut membawa peralatan untuk melakukan evakuasi serta pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Alat-alat tersebut mulai dari sekoci, perahu karet, alat selam, hingga beberapa peralatan rescue lainnya.
Menhub Budi Karya sebelumnya memastikan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh. Menhub menyebutkan
"Total penumpang 50 orang bersama 12 kru yang terdiri dari 43 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi," kata Budi Karya dalam jumpa pers yang disiarkan via Zoom, Sabtu 9 Januari 2021.
Panglima Komando Armada I Laksamana Muda Abdul Rasyid Kacong mengatakan untuk melakukan pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ1812 TNI AL menyiapkan 10 KRI
Menurut Abdul, hingga saat ini sudah ada empat kapal KRI yang telah bergerak ke lokasi. Dia menyebutkan pihaknya akan mengupayakan pencarian secara maksimal.
"KRI yang diturunkan memang spesialis melakukan pencarian di bawah air, malam ini juga berangkat. Kemudian tim penyelam dari Kopaska dan Denjaka sejak Sabtu malam sudah di lokasi, untuk melakukan penyelaman," ujar Abdul.
Sementara beberapa benda yang ditemukan warga dan tim di perairan Kepulauan Seribu, saat ini dikumpulkan di Dermaga Peti Kemas IJCT Tanjung Priok untuk diteliti, benda itu bagian dari pesawat Sriwijaya SJ-182.
Menurut rencana Panglima TNI dan Kapolri akan meninjau pencarian pesawat Sriwijaya di Kepulauan Seribu.