Pesawat Militer Nigeria Jatuh, Kepala Staf Angkatan Darat Tewas
Sebuah pesawat milter Nigeria jatuh, menewaskan 11 penumpangnya termasuk Kepala Staf Angkatan Darat Nigeria, Letnan Jenderal Ibrahim Attahiru. Beberapa perwira tinggi militer lainnya juga tewas ketika pesawat yang mereka tumpangi jatuh di utara negara itu.
Insiden pada hari Jumat terjadi "karena cuaca buruk" saat pesawat mendarat di Bandara Internasional Kaduna, kata angkatan bersenjata dalam sebuah pernyataan. Kecelakaan itu merenggut nyawa 10 petinggi militer lainnya, termasuk awak pesawat..
Tidak ada informasi segera yang diberikan tentang apa yang mungkin menyebabkan kecelakaan pesawat itu, tetapi Brigadir Jenderal Mohammed Yerima mengatakan rincian lebih lanjut akan segera dirilis. Nama-nama pejabat militer lainnya yang tewas tidak dipublikasikan, lapor kantor berta Turki, Anadolu Agency.
Kepala Staf Angkatan Darat Ibrahim Attahiru baru ditunjuk oleh Presiden Muhammadu Buhari pada bulan Januari sebagai bagian dari perombakan komando militer untuk memerangi kekerasan yang meningkat, termasuk perang selama lebih dari satu dekade melawan kelompok bersenjata Boko Haram.
Presiden Buhari, mantan jenderal yang pertama kali terpilih pada 2015, mendapat tekanan yang meningkat dari sekutu dan kritikus atas penanganan pemerintahnya atas masalah keamanan yang memuncak di negara itu.
Dalam sebuah pernyataan, presiden mengatakan kecelakaan itu "adalah satu pukulan mematikan, pada saat angkatan bersenjata kita siap untuk mengakhiri tantangan keamanan yang dihadapi negara," kata Presiden Buhari.
Misi diplomatik AS ke Nigeria menyebut kematian Letjen Ibrahim Attahiru sebagai "kerugian luar biasa bagi Nigeria" di Twitter, menambahkan: "Kami bergabung dengan warga Nigeria dalam berduka atas hilangnya nyawa secara tragis akibat kecelakaan pesawat ini."
Attahiru tewas ketika muncul laporan bahwa pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau telah terluka parah atau mungkin terbunuh setelah bentrokan dengan faksi saingannya.
Ibrahim Attahiru pernah bertugas memimpin serangan garis depan melawan pejuang pimpinan Shekau di timur laut pada tahun 2017. Sumber intelijen lokal mengatakan Shekau terluka parah minggu ini ketika kelompok di Provinsi Afrika Barat (ISWAP) yang terkait dengan ISIS menyerang bentengnya di hutan Sambisa di timur laut negara bagian Borno. Sumber tersebut mengatakan Shekau terluka ketika dia menembak dirinya sendiri untuk menghindari penangkapan.
Advertisement