Pesawat Garuda Pengangkut CJH Putar Balik Karena Hidrolik Bocor
Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 1114 yang mengangkut jamaah calon haji kloter 14 putar balik ke Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar dikarenakan ada kebocoran hidrolik.
“Pesawat yang berangkat sesuai jadwal pukul 19.05 WITA, setelah terbang 2,5 jam ‘round to base’ karena masalah teknis ‘hydraulic leak’ (kebocoran hidrolik),” kata Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia M Ikhsan Rosan kepada Antara di Jakarta, Rabu, 17 Juli 2019.
Ikhsan mengatakan pesawat tersebut kembali toba di Makassar sekitar pukul 00.30 WITA. Sementara, jamaah kloter 14 sudah diberangkatkan kembali dari Makassar pada pukul 06.00 WITA dengan menggunakan pesawat bekas kloter 13.
Sebelumnya, Kepala Daerah Kerja Madinah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Akhmad Jauhari mengonfirmasi terjadi penundaan penerbangan pesawat pengangkut jamaah calon haji asal Indonesia ke Madinah.
“Pesawat maskapai Garuda Indonesia yang mengangkut jamaah haji menuju Madinah, mengalami masalah teknis. Akibatnya, pesawat tersebut terpaksa kembali ke bandara asal di Makassar dan mengalami keterlambatan,” katanya.
Jauhari mengatakan, keterlambatan penerbangan ini berdampak pada penyediaan akomodasi dan katering jamaah kloter UPG 14.
Koordinasi terkait perubahan tersebut telah dilakukan oleh berbagai pihak terkait, sehingga tidak berdampak buruk bagi ibadah jamaah.
Dari sisi katering misalnya, jika tidak dilakukan koordinasi maka makanan akan terlanjur disediakan padahal jamaah telat datang.
Makanan tersebut tidak akan layak konsumsi. Untuk akomodasi, keterlambatan akan berdampak pada waktu penyewaan hotel.
"Layanan akomodasi basisnya adalah kedatangan. Jika mengacu pada jadwal awal, tentu check outnya juga lebih cepat. Maka kami mengantisipasi berupa reploting agar hak jamaah untuk melaksanakan arbain terpenuhi," kata Jauhari. (ant/wit)