Pesawat di Ngurah Rai Tutup Mesin Pesawat Hindari Abu Vulkanik
Sejumlah maskapai penerbangan mulai menutup mesin pesawat yang terparkir di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, untuk mengantisipasi penyebaran abu vulkanik yang mengarah ke wilayah udara bandara.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim di Denpasar, Senin 27 November, menjelaskan penutupan mesin pesawat tersebut dilakukan oleh masing-masing maskapai penerbangan.
Penutupan tersebut, lanjut dia, merupakan prosedur tetap yang dilakukan maskapai penerbangan dan staf darat maskapai atau "ground handling" ketika wilayah udara suatu bandara telah dinyatakan tertutup sebaran partikel abu vulkanik oleh pihak berwenang.
Arie menjelaskan saat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dinyatakan ditutup sementara akibat abu vulkanik, ada sebanyak 24 pesawat udara baik maskapai nasional dan internasional yang tengah terparkir di apron selatan dan utara.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ditutup sementara operasional penerbangannya selama 24 jam karena terdampak sebaran abu vulkanik di wilayah udara bandara setempat.
Bandara ditutup mulai pukul 07.00 hingga pukul 07.00 WITA pada Selasa (28/11) berdasarkan "notice to airman" (notam) atau peringatan kepada pelaku penerbangan di dunia terkait penutupan bandara itu dengan nomor A-4242/17.
Debu vulkanik telah menutup kawasan udara di bandara hingga menyentuh level dua dan secara visual debu vulkanik terlihat berupa debu tipis di bandara pada pukul 05.30 WITA. (ant)