Pesawat Boeing Tergelincir dan Patah Jadi Tiga di Istambul
Pesawat Boeing 737 milik maskapai Pegasus Airlines tergelincir saat mendarat di bandara di Istambul. Pesawat yang patah menjadi tiga bagian menyebabkan satu penumpang meninggal dan sedikitnya 170 lainnya terluka.
Pesawat mendarat dalam kondisi cuaca buruk, dengan hujan dan angin. “Tampaknya pesawat Pegasus Airlines tak bisa mendarat dengan stabil di landasan akibat cuaca buruk, dan tergelincir sekitar 50 hingga 60 cm,” kata Gubernur Istambul, Ali Yerlika.
Ia mengatakan jika pesawat yang tergelincir pada Rabu, 5 Januari 2020 itu, jatuh antara 30 hingga 40 meter di ujung landasan. Pesawat itu membawa 171 penumpang dengan enam kru. Media setempat menyebut jika terdapat 22 penumpang dari 12 negara dan beberapa penumpang anak-anak.
Bandara kemudian ditutup dan sejumlah penerbangan dialihkan, sementara pemerintah setempat melangsungkan penyelidikan.
Sejumlah video yang beredar di dunia maya menunjukan penumpang sedang keluar dari sayap pesawat yang patah. Puluhan pesawat berada di sekeliling badan pesawat.
Menteri Perhubungan Cahit Turhan mengatakan jika pemerintah belum bisa berkomunikasi dengan tim pilot, seorang warga negara Turki dan Korea Selatan. Dua pilot diduga mengalami cedera di dalam pesawat.
Pegasus dikenal sebagai maskapai penerbangan berbiaya rendah, dengan 83 armada, rinciannya 47 pesawat Boeing dan 36 pesawat Airbus. Pegasus telah mengudara sejak 20 tahun terakhir.
Pesawat ini tiba dari Sharjah di Uni Emirat Arab dan tergelincir di bandara yang sama, pada 7 Januari. Tak ada korban kala itu, namun bandara sempat ditutup sementara, diterjemahkan dari BBC, Kamis 6 Januari 2020.
Pada tahun 2018, pesawat Boeing 737 milik Pegasus juga tergelincir di Bandara Trabzon, pada Januari 2018 dan menyebabkan masuk ke dalam tebing di tepi laut, tak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu.
Advertisement