Pesantren Putri di Tebuireng Melompong, Santri Senior Tak Mudik
Sedikitnya 200 santri senior di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, memutuskan tidak mudik pada libur lebaran tahun ini. Mereka tetap berada di pondok untuk membantu pengasuh mengelola pesantren selama ditinggal mudik santri junior.
KH Fahmi Amrullah Hadzik, pengasuh pondok putri Tebuireng mengatakan, seluruh santri junior putri saat ini sudah berada di daerah asalnya. “Setelah hampir satu tahun tidak mudik, santri putri sudah pulang semua dan tidak ada yang tinggal di pondok,” kata Gus Fahmi, sapaan akrabnya kepada Ngopibareng.id, Minggu 9 Mei 2021.
Sedangkan untuk santri pondok putra, ada kurang lebih 10 orang yang bertahan di asrama. “Selain mereka (santri junior putra), juga ada sekira 200 orang santri senior yang masih bertahan di pondok,” lanjutnya.
Sejauh ini merekalah yang tinggal di pondok membantu pengasuh melaksanakan program pendidikan pesantren. Umumnya mereka berasal dari daerah sekitar Jombang, bahkan ada juga yang sudah bermukim secara tetap di Tebuireng.
Gus Fahmi menambahkan, pada lebaran nanti pihak pengasuh menggelar open house yang terbatas untuk keluarga saja. “Seperti tahun lalu, protokol kesehatan dan pembatasan jumlah orang menjadi hal yang tetap kami lakukan pada halal bi halal tahun ini,” pungkas Gus Fahmi.
Sejumlah santri senior yang memutuskan tidak mudik tahun ini pun memilih membantu pengasuh menyiapkan acara open house terbatas tersebut. Abror Rosyidin, salah satu santri senior yang juga Direktur Tebuireng Online mengatakan, halalbihalal virtual juga akan disiapkan para santri senior disamping acara open house terbatas.
“Pengasuh meminta kami untuk menyiapkannya, cuma belum dapat dipastikan apakah kegiatan ini jadi digelar atau tidak. Belum ada penentuan tanggal kapan halalbihalal virtual ini akan digelar,” jelas Abror. Jika acara itu tidak jadi dilaksanakan, Abror menyatakan para santri senior tetap beraktivitas seperti biasa di dalam pondok.
“Kami akan memantau kondisi asrama yang sudah ditinggal mudik santri, mengawasi aset pondok, dan menjaga kebersihan lingkungan asrama. Kalau hari efektif, santri senior menjadi pendamping santri selama pembelajaran pondok atau konsultasi belajar dan kegiatan pembinaan lainnya,” pungkasnya.
Advertisement