Pesantren Muhammadiyah, Shamsi Ali: Lahirkan Ulama dan Ilmuwan
Director of Jamaica Muslim Center New York Amerika Serikat Imam Shamsi Ali mendorong Pesantren Muhammadiyah memiliki keistimewaan dibandingkan lembaga pesantren pada umumnya.
"Keistimewaan itu antara lain adalah memproyeksikan lahirnya sosok ulama sekaligus ilmuwan yang memiliki karya-karya nyata yang bermanfaat bagi pemecahan masalah kemanusiaan secara luas," tuturnya, dalam acara webinar yang digelar PP Muhammadiyah, dikutip Senin 1 Februari 2021.
Menurut Shamsi, mau tak mau Pesantren Muhammadiyah harus mengarah kepada hal tersebut untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin ketat dan dinamis.
“Dunia global juga melahirkan kompetisi yang ekstra ketat. Di sinilah Pondok harus mempersiapkan SDM yang kompetitif dan unggulan,” jelasnya.
“Di sinilah pesantren harus mampu mempersiapkan SDM yang jeli, cermat dan cekatan menangkap peluang yang ditawarkan oleh dunia,” imbuh Shamsi.
Tokoh Muhammadiyah tersebut lebih lanjut juga berharap agar Pesantren Muhammadiyah melahirkan ulama-ulama yang menjadi representasi Islam di dunia global.
“Saya yang telah lama tinggal di luar negeri, cukup galau dengan kenyataan bahwa Muslim Indonesia kurang dikenal dan dipertimbangkan oleh dunia internasional. Termasuk dalam hal keilmuan dan Keulamaan,” ungkapnya.
Padahal ulama asal Indonesia pada masa-masa sebelum Kemerdekaan menurut Shamsi cukup banyak ulama besar asal Indonesai yang diakui oleh masyarakat internasional.
Peran yang hilang itu menurut Shamsi perlu untuk ditumbuhkan kembali, termasuk menguatkan Pondok Pesantren Muhammadiyah sebagai tempat menciptakan manusia unggul, melawan stigma negatif yang selama ini disematkan pada Pondok Pesantren.
“Pondok pesantren adalah pusat pendidikan yang unik dan sejatinya dapat menjadi institusi pendidikan alternatif di saat dunia mengalami kebingungan dan kegoncangan,” kata Shamsi Ali.