Bantuan untuk Covid-19 Jangan Diselewengkan untuk Pilkada
Wakil Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengingatkan kepada seluruh relawan Pemerintah Kota Surabaya, yang berada di kampung-kampung untuk tak menggunakan fasilitas bantuan Pemkot Surabaya untuk gelaran Pilkada Surabaya.
Dia pun mengingatkan bahwa dana bansos hingga bantuan sembako yang diberikan oleh Pemkot Surabaya untuk warga kota Surabaya yang kurang mampu dan terdampak covid-19. Bukan untuk kepentingan Pilkada Surabaya.
Pria yang akrab disapa WS ini sendiri dikabarkan ikut Pilkada Surabaya 2020. Dia akan maju sebagai calon Walikota Surabaya. Tak heran jika muncul selentingan kabar miring jika dirinya ikut memanfaatkan jabatan negara untuk kepentingan pribadi dan golongan.
"Tolong, jangan sampai apa yang kami (Pemkot Surabaya) berikan ke warga, jangan ditempeli atau ditumpangi apapun terkait Pilkada. Jangan. Itu fasilitas negara untuk warga Surabaya, bukan untuk saya pribadi," kata Whisnu, Sabtu 11 Juli 2020 di Posko Relawan Covid-19 Pemkot Surabaya di Sepat-Lidah Kulon Surabaya.
Untuk mengurangi adanya fitnah kepada dirinya dan Pemkot Surabaya, Whisnu berpesan untuk mendokumentasikan jika ada oknum yang mengatasnamakan Pemkot memberikan bantuan, dan menungganginya dengan urusan Pilkada Surabaya. Dia berharap para relawan bisa membedakan, mana bantuan Pemkot dan bantuan dari partai untuk Pilwali.
"Saya yakin, dekat pilkada akan ada yang membagikan. Kalau ada yang ngaku dari Pemkot dan ada unsur pilkada, jangan diajak bertengkar, dokumentasikan saja dan laporkan ke kami. Kapan dan di mana wilayahnya. Karena saya sampaikan, bantuan Pemkot bukan untuk Pilkada. Tolong bantu Pemkot kalau ada yang seperti itu. Kalau dari partai, nanti ya saya sama orang partai," katanya.
Whisu tengah harap-harap cemas menanti rekom dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Seiring itu, muncul foto "duet" Whisnu dengan Gus Hans di grup WhatsApp warga Kota Surabaya.