Pesan Presiden Jokowi di Hari Antikorupsi Sedunia
Setiap tanggal 9 Desember, masyarakat dunia memperingati Hari Antikorupsi Sedunia atau Harkordia. Peringatan ini bertujuan agar semua pihak memiliki kesadaran untuk menjauhi korupsi. Sebab, korupsi adalah tindak kejahatan nyata yang bisa merugikan banyak pihak.
Tema Hari Antikorupsi Sedunia tahun ini adalah “Indonesia Pulih Bersatu Lawan Korupsi”. Demikian dikutip dari laman resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Memberantas korupsi membutuhkan peran serta seluruh elemen masyarakat di negeri ini tanpa terkecuali. Diharapkan peringatan tahun bisa semakin meningkatkan kesadaran semua pihak, terutama para pejabat tidak melakukan korupsi yang berujung penjara.
Pesan Presiden Jokowi
Presiden Jokowi menyampaikan ucapan selamat Hari Antikorupsi Sedunia 2022. Ia berbicara mengenai korupsi yang menjadi pangkal permasalahan pembangunan hingga sejumlah sektor yang terkena dampak dari korupsi.
"Korupsi adalah pangkal dari berbagai tantangan dan masalah pembangunan: dari urusan penciptaan lapangan kerja, mutu pekerjaan, pelayanan masyarakat, hingga harga kebutuhan pokok," tulis Presiden Jokowi di laman Twitter dan Instagram @jokowi disertai unggahan foto dirinya.
Kepala Negara lantas menegaskan komitmennya untuk memberantas korupsi di Indonesia. Dia akan terus mendorong agar Indonesia bersih dan maju.
"Kita takkan pernah lelah dan lengah untuk terus-menerus mendorong Indonesia yang bersih dan maju. Selamat Hari Antikorupsi Sedunia 2022," sambungnya.
Sejarah Hari Antikorupsi
Dikutip dari situs PBB, cikal bakal munculnya Hari Antikorupsi Sedunia setelah Majelis Umum mengadopsi Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menentang korupsi pada 31 Oktober 2003. Kemudian, Majelis Umum juga meminta Sekretaris Jenderal untuk menunjuk kantor PBB sebagai sekretariat konferensi sekaligus kantor yang menanggulangi narkoba dan kejahatan (Nations Office on Drugs and Crime).
Majelis Umum mencanangkan setiap 9 Desember diperingati sebagai Hari Antikorupsi Sedunia dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap korupsi dan peran konvensi dalam memerangi dan mencegahnya. Hari Anti Korupsi Sedunia berlaku sejak Desember 2005.
PBB mengajak negara-negara di seluruh dunia menunjukkan peran dan tanggung jawabnya dalam upaya pemberantasan korupsi yang telah menjadi kejahatan luar biasa.
Mengenal Korupsi
Korupsi adalah penyalahgunaan kekuasaan apa pun yang dipercayakan untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Tindakan ini biasanya melibatkan politisi atau pejabat publik. Namun, dalam definisinya, korupsi juga bisa dilakukan oleh oknum di dalam perusahaan atau bisnis atau organisasi lainnya.
Setiap tindakan korupsi tentu akan membawa kerugian atau memiliki dampak terhadap orang lain. Dampak kerugian ini bisa berupa materiil, uang, waktu, hingga tenaga dari pihak lain. Sementara itu, orang yang melakukan korupsi bisa memperoleh banyak keuntungan dan bahkan bisa memperkaya diri sendiri.
Dampak korupsi tentu dapat memengaruhi tingkat perekonomian suatu negara. Di mana seseorang atau sekelompok elite dapat memperkaya diri sendiri, sementara masyarakat mendapatkan berbagai macam kesulitan.
Advertisement