Pesan Penting dari Qatar dan Bogor untuk Gus Ipul
Momentum Halal bi halal virtual warga Kota Pasuruan se - dunia dimanfaatkan betul oleh Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf untuk menyapa satu per satu warga Kota Pasuruan, Sabtu 15 Mei 2021 malam.
Gus Ipul sempat secara khusus menyapa perwakilan warga yang tidak mudik. Mulai dari menanyakan kabar, hingga meminta masukan dan saran untuk kemajuan dan perubahan di Kota Pasuruan.
Ada beberapa pesan penting yang disampaikan warga Kota Pasuruan yang bergabung dalam halal bi hala virtual ini. Pesan ini penting karena mereka berharap Gus Ipul bisa membawa perubahan untuk Kota Pasuruan.
Pesan pertama disampaikan oleh Mulyawan dari Qatar. Ia sudah 13 tahun ada di Qatar. Ia menyampaikan harus ada keselerasan antara pemerintah dan warga dalam mengatasi Covid-19.
"Di sini, kalau misal pemerintah sudah bilang lockdown, ya semuanya harus lockdown betul. Tidak ada yang tidak patuh. Semuanya mengikuti anjuran pemerintah. Jadi, sama - sama selaras dan kompak," kata dia.
Bahkan, di Qatar, lanjut dia, sudah ada teknologi yang mengidentifikasi diri sendiri. Jadi, itu aplikasi yang ada di handphone. Masing - masing pemilik handphone mendeteksi dan melaporkan statusnya sendiri.
"Semacam self assesment. Kalau bebas Covid-19, statusnya hijau. Kalau terpapar Covid-19 statusnya merah dan seterusnya. Bahkan, di pusat keramaian juga dipertanyakan status itu," jelasnya.
Gus Ipul sangat menyambut positif pengalaman yang diceritakan warga Kota Pasuruan yang sudah belasan tahun tinggal di Qatar itu, termasuk penanganan Covid-19 di sana.
"Ya, ini pesan yang sangat baik. Pada intinya, memanfaatkan teknologi membantu mengantisipasi penyebaran Covid-19. Ini sudah kami terapkan di Kota Pasuruan, msski modelnya tidak sama," sambungnya.
Kedua, kata Gus Ipul, pesan penting lainnya adalah bagaimana di sana sangat taat dan tertib mengikuti anjuran pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan. Sehingga terjadi keselerasan.
"Insyallah, di sini, saya bersama Mas Adi, pak Kapolres, pak Dandim, dan semua stakeholder terkait akan terus sosialisasi taat prokes. Terima kasih atas pesan yang amat baik pak," lanjuf Gus Ipul.
Pesan kedua datang dari Budi Prabowo warga Petaunan yang tinggal di Bogor. Ia baru saja pulang ke Kota Pasuruan bulan Maret lalu. Kesan pertamanya, adalah Kota Pasuruan masih sama seperti yang dulu.
"Saya merantau sejak tahun 1995. Saya tidak menemukan ada perubahan yang sangat signifikan. Tidak ada penataan yang membuat Kota Pasuruan lebih baik. Saya ingin Kota Pasuruan semakin cantik dan indah," katanya.
Ia menaruh harapan besar untuk Gus Ipul. Ia pun yakin Gus Ipul bisa membawa perubahan untuk Kota Pasuruan. "Ya minimal tugu selamat datang di Kota Pasuruan itu berubah. Dari zaman dulu sampai sekarang tetap sama," jelasnya.
Menanggapi hal itu, Gus Ipul pun memohon doa dan dukungan kepada seluruh warga Kota Pasuruan baik yang tinggal ataupun tidak tinggal di Kota Pasuruan untuk bisa mewujudkan Kota Pasuruan menuju Kota Madinah.
"Maju ekonominya, Indah Kotanya, dan Harmoni warganya. Konsep ini sedang dipersiapkan. Kami mohon dukungannya agar semuanya lancar, tidak ada hambatan agar ada perubahan untuk Kota Pasuruan," lanjutnya.
Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode mengaku sangat bangga atas respon apik dari warga Kota Pasuruan yang ikut dan aktif dalam acara halal bi halal virtual ini. Menurutnya, acara ini sangat sukses.
"Meski ada beberapa kekurangan, tapi saya kira ini acaranya sukses. Kami berusaha memanfaatkan teknologi untuk bersilaturahmi. Tetap tidak mengurangi makna silaturahmi," jelasnya.
Halal bi halal virtual ini adalah inisasi Gus Ipul untuk memberikan kesempatan yang tidak bisa mudik mengobati rasa rindu dan kangennya dengan Kota Pasuruan.
Dalam kesempatan ini, kesenian dan kuliner khas Kota Pasuruan ditampilkan.