Pesan Idul Fitri dari Jokowi dan JK
Presiden Jokowi menggelar open house di Istana Kepresidenan, Rabu 5 Juni 2019, usai menjalankan salat Ied di Masjid Istiqlal. Tak hanya warga yang mengantre, tapi juga pejabat negara. Sebut saja, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama istri dan anak-anaknya. Ia datang usai menyapa warga yang bersama-sama salat Ied di Balai Kota.
Mengantre di belakang Anies, ada Sekda DKI Saefullah dan penyanyi Andre Hehanusa. Tampak juga Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ikut mengantre dalam barisan. Dia pun datang bersama istri dan anaknya. Begitu juga Staf Khusus Presiden Lenis Kogoya.
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan pesan Idul Fitri dengan mengingatkan momentum Lebaran dimanfaatkan sebagai ajang mempererat persatuan dan persaudaraan bangsa.
"Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1440 H, mohon maaf lahir dan batin. Mari kita jadikan Idul Fitri ini sebagai ajang untuk mempererat kembali persatuan dan persaudaraan kita sebagai sebuah bangsa," kata Jokowi, Senin lalu.
Jokowi juga berpesan agar momentum Lebaran dapat menjadi sebuah awal untuk berdiri bersama sebagai sebuah bangsa. Dia mengajak semua pihak bersama membangun Indonesia agar lebih baik.
"Dengan hati yang fitri, mari kita membangun bangsa Indonesia yang lebih baik, lebih maju, dan lebih makmur," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Ia berpesan agar Idul Fitri juga dijadikan momen merajut persatuan lewat silaturahmi.
"Jadi saling memaafkan. Kalau saling memaafkan berarti kesalahan yang kita pendam itu hilang. Kita kembali bersatu. Silaturahim, halalbihalal, itu bisa menjadi persatuan puluhan ribu kali di negeri ini. Tanpa diimbau, tanpa diminta, itu menjadi arena persatuan sendiri," kata JK kepada wartawan di kediaman dinasnya, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa 4 Juni 2019. (asm)