Pesan IDI Jatim untuk Antisipasi Gelombang 3 Covid
Mengantisipasi gelombang ke-3 lonjakan kasus Covid-19, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jatim, dokter Sutrisno mengimbau masyarakat untuk tidak kendor menjalankan prokes dan menghindari kerumunan.
"Pada prinsipnya, Covid-19 akan menyebar bila banyak orang berkerumun dalam tempo waktu lama di ruangan tertutup dan tidak patuh prokes. Kalau variabel ini ada dan prokes diabaikan masyarakat, Covid-19 bisa naik lagi. Ķalau naik lagi kemungkinan besar akan terjadi masalah lebih sulit," terang Sutrisno.
Menurutnya, untuk mengantisipasi gelombang ketiga, kuncinya ada pada kepatuhan masyarakat pada prokes. Selama masyarakat bisa menekan mobilitas, menekan kerumunan dan menahan diri tidak berkumpul terlalu lama, lonjakan Covid-19 dapat diantisipasi.
"Sekarang ujian, tantangan, kunci di tangan masyarakat. Selama masyarakat bisa menahan diri untuk tidak berkumpul terlalu lama dan bisa menekan mobilitas, serta patuh memakai masker. Insyaallah gelombang tiga pandemi tidak terjadi," imbuhnya.
Sutrisno menyebut, saat ini Indonesia maupun Jatim sudah bisa menekan angka Covid-19. Karena mampu melawan badai varian Delta sehingga kasus aktif hingga angka kematian jauh menurun.
"Penurunan angka kasusnya untuk Indonesia sangat drastis. Rerata positif di angka 0,7 persen di Jawa Timur, sedangkan angka kematian yang awalnya 7,1 hingga 7,2 persen sekarang turun menjadi 0,3 persen," tandasnya.
Ia pun berharap, data tersebut bisa semakin ditekan, paling tidak dipertahankan agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 lagi.
Sementara, berdasarkan data infocovid19.jatimprov.go.id, kasus aktif Covid-19 di Jawa Timur per Minggu, 19 Desember 2021, bertambah kasus dari total kasus komulatif 399.884. Tambahan kasus baru itu mengalami peningkatan dibanding pekan sebelumnya dengan rata-rata tambahan kasus per hari di bawah 35 kasus.
Advertisement