Pesan Bupati Blora Menjelang Masa Tenang Pemilu 2024
Bupati Blora Arief Rohman, mengingatkan jajaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menjelang masa tenang dan pemungutan suara Pemilu 2024.
"Pengawasan merupakan hal yang sangat penting dalam menciptakan Pemilu yang berkualitas. Pengawasan menempati posisi yang strategis dalam mencapai pemilu yang adil, damai, bersih, dan demokratis,” ujar Bupati Blora dalam Apel Siaga Pengawasan Pemilu 2024, di alun-alun Blora, Senin 5 Februari 2024.
Dihadapan peserta apel yang terdiri dari anggota Bawaslu Blora, ratusan pengawas dari Panwaslu tingkat kecamatan, kelurahan dan desa se -Kabupaten Blora, Bupati Arief minta segenap pihak untuk bersungguh-sungguh dalam menyukseskan pemilu.
“Saya berharap kepada KPU dan Bawaslu harus tetap berkomitmen dalam melakukan pengawasan penyelenggaraan Pemilu 2024 dengan sungguh-sungguh. Selain itu juga penuh kedisiplinan, dan rasa tanggung jawab tinggi, demi berlangsungnya penyelenggaraan pemilu yang adil, demokratis dan damai,” kata Bupati Blora.
Memasuki masa tenang nanti, Bupati berharap bagi penyelenggara Pemilu (KPU dan Bawaslu) untuk saling bersinergi.
Memastikan sudah tidak ada kampanye lagi, dan yang tidak kalah penting yaitu pastikan kebutuhan terhadap pilpres dan Pemilu 2024 telah disiapkan di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Kepada semua pihak, dia mengajak untuk menjaga netralitas, profesional, bersikap adil, dan melaksanakan kewajiban masing-masing sesuai dengan peraturan perundang-undangan. "Saling berkoordinasi demi mencapai Pesta Demokrasi yang Damai dan Sukses,” imbuhnya.
Bupati Arief juga meminta agar pelaksanaan Pemilu di Blora bisa berjalan lancar dan kondusif. Dia mengajak semua pihak untuk menciptakan Pemilu damai dan menjaga keharmonisan antar masyarakat.
Sehingga kata dia, sebelum, saat, maupun setelah Pemilu nanti, tidak lagi terpecah-belah akibat perbedaan pilihan. "Karena perbedaan pilihan itu sudah menjadi hal yang biasa, yang terpenting yaitu kita tetap satu NKRI," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Blora, Andyka Fuad Ibrahim menegaskan, Apel Siaga Pengawasan Pemilu 2024 merupakan salah satu bentuk kesiapan menjelang tahapan puncak Pemilu yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
“Apel siaga pada hari ini adalah bentuk kesiapan kita menjelang tahapan krusial dan puncak, yakni tahapan masa tenang dan tahapan pemungutan dan penghitungan suara,” jelasnya.
Disampaikan, dalam masa tenang, pemilih diberikan kesempatan untuk memikirkan pilihan yang akan dipilih.
Namun di masa itu, lanjut dia, tahapan masa tenang ini adalah masa kritis dimana pengawas pemilu harus memastikan bahwa logistik atau perlengkapan pemungutan suara ini harus sampai TPS sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
“Selain itu masa tenang adalah waktu dimana peserta pemilu sudah tidak diperbolehkan untuk berkampanye. Artinya segala bentuk kampanye, metode kampanye sudah tidak boleh dilakukan termasuk pemasangan alat peraga kampanye,” tambahnya.
Pihaknya juga mewanti-wanti kepada seluruh jajaran Bawaslu untuk bisa melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan amanah undang-undang.