Perwira Juara, Wadah Enterpreneur Muda Jatim
Sebanyak 20 enterpreneur dari 8 kota di Jawa Timur, terpilih dalam ajang "Perwira Juara". Perwira merupakan sebuah platform ekosistem yang mempertemukan antara para calon entrepreneur dengan para mentor dan advisor untuk mencetak entrepreneur. Bukan hanya sukses tapi juga bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam ajang ini para enterpreneur akan diberikan kelas intensif dari para advisor yang berpengalaman dalam bidangnya, seperti kelas membangun model bisnis, membuat tim yang solid, bagaimana cara memasarkan produk dan lainnya.
Ketua Perwira 2021, Nuryadi mengatakan, ajang ini diperuntukan untuk membangun sistem enterpreneur, khususnya di Jatim.
"Saat ini kami sudah memilih 20 enterpreneur dari 250 yang mendaftar. Nanti kami akan pilih lagi 10 yang terbaik, dan satu pemenang yang akan mendapatkan reward," kata Nuryadi ditemui di salah satu hotel di kawasan Surabaya Barat, Sabtu, 4 September 2021.
Meski demikian, Yadi menekankan bahwa tujuan program ini bukan hanya sekedar kompetisi atau reward. Tapi membangun ekosistem enterpreneur di Jatim.
"Mereka semua adalah keluarga Perwira. Mereka bisa tidak sendiri untuk membangun bisnisnya, karena punya rumah untuk bertanya dan berdiskusi," ungkapnya.
Salah advisor dalam ajang ini, yakni wakil Gubernur Jatim, Emil Elistianto Dardak mengungkapkan, ke-20 enterpreneur memiki ide yang variatif. Ada ide yang benar-benar sudah matang dan ada juga yang masih prototipe.
Menurut Emil, yang mereka butuhkan bukan hanya sekedar modal tapi journey untuk membangun bisnis mereka ke depannya.
"Perwira ini menawarkan journey tersebut, mereka akan dibimbing sesuai dengan bidangnya," ungkap Emil.
Ia juga menegaskan, meskipun saat ini sedang pandemi tak menghalangi para enterpreneur untuk terus berkembang.
"Sebenarnya kalau berbicara pandemi tergantung jenis usahanya, ada yang memang terkendala. Ada juga yang malah menjadi jawaban dari pandemi ini," tambahnya.
Sementara salah satu peserta, Marsel Tansil, CEO Yumm.it-Food Savior App, aplikasi pemesanan makanan yang fokus pada pengurangan limbah makanan mengungkapkan, keikutsertaannya dalam ajang ini untuk membuka networking seluas-luasnya.
"Di sini dapat mentor yang tepat untuk saya yang ingin membuka networking seluas-luasanya supaya bisa nge-link ke government juga," kata pemuda berusia 21 tahun ini.