Perusakan Bus, Arema FC Terima Permintaan Maaf dari Persebaya
Pasca penyerangan bus milik klub Arema FC oleh oknum suporter yang diduga Bonek Mania pada Rabu, 20 September 2021 malam, manajemen Arema FC mengaku langsung menerima permohonan maaf dari manajemen Persebaya atas kejadian tersebut.
"Kami sudah menerima permintaan maaf dari ofisial Persebaya. Kebetulan oknum pelaku perusakan bus menggunakan atribut identik dengan suporter Persebaya," ujar Media Officer Arema FC, Sudarmaji, pada Kamis, 21 Oktober 2021.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kata Sudarmaji, ada sekitar 10 orang pelaku yang melakukan penyerangan terhadap bus Arema FC. Saat ini, kata dia, pihak kepolisian setempat sudah mengamankan satu pelaku perusakan bus tersebut.
"Kami menyarankan kepada kepolisian agar melakukan pembinaan terhadap oknum suporter tersebut dan pelaku harus meminta maaf kepada Arema FC, Aremania, Persebaya, Bonek Mania, termasuk PSSI dan seluruh suporter sepakbola Indonesia," katanya.
Sebab, kata Sudarmaji, apa yang telah dilakukan oleh oknum suporter tersebut sudah mencoreng sportivitas dalam dunia persepakbolaan di Indonesia, dan bisa mengancam perang antar suporter.
"Paling utama adalah jadikan momentum ini sebagai pelajaran bersama bagi suporter untuk menyudahi saling dendam, saling serang satu sama lain. Agar ke depan suporter semakin dewasa. Ini untuk menyelamatkan kompetisi," ujarnya.
Sudarmaji mengatakan, adapun dugaan penyerangan bus yang dilakukan oleh oknum suporter tersebut memiliki motif rivalitas yang bersifat merusak dunia sepakbola Indonesia.
"Bagaimanapun motifnya adalah rivalitas negatif. Jadi diarahkan bahwa semua suporter itu jangan mengarah melakukan rivalitas yang berpeluang menghilangkan nyawa. Ayo kita bikin rivalitas positif, yaitu adu kreatifitas, bagaimana suporter turut membantu klub ini menjadi profesional," katanya.