Perusahaan Rokok Ingin Bebaskan Dunia dari Asap
Philip Morris International (PMI), pemegang saham utama (ultimate shareholders) PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) memiliki visi untuk membebaskan dunia dari asap, sebagai inti dari tujuan keberlanjutan dan strategi bisnis perusahaan.
Presiden Direktur PMI André Calantzopoulos mengatakan, perusahaan tembakau dapat menjadi perusahaan yang berkelanjutan dengan mengganti rokok dengan produk alternatif yang lebih rendah risiko bagi para perokok dewasa yang memutuskan untuk terus merokok, serta mengatasi tantangan di seluruh rantai nilai dan memanfaatkan peluang untuk menambah nilai bagi masyarakat.
"Laporan keberlanjutan terbaru kami mencerminkan kerja keras dan dedikasi semua karyawan kami secara global dalam mencapai target masa depan bebas asap. Ini menunjukkan bahwa kami berada di jalur yang tepat untuk mencapai ambisi yang berani ini dan berada pada posisi yang tepat untuk mengatasi tantangan masa depan," ujar Calantzopoulos dalam keterangan tertulis Jakarta, Sabtu 22 Juni.
Laporan Keberlanjutan 2018 menguraikan bagaimana PMI mempercepat upaya untuk mencapai misinya membebaskan dunia dari asap, termasuk kemajuannya terhadap serangkaian metrik utama transformasi bisnis.
Strategi ini melengkapi upaya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengurangi prevalensi merokok. PMI juga memiliki target untuk mengurangi kegiatan merokok konsumen dewasanya lebih dari tiga kali lebih cepat daripada target yang ditetapkan oleh WHO.
PMI memperkirakan bahwa 6,6 juta perokok dewasa telah berhenti merokok dan beralih ke IQOS, produk tembakau yang dipanaskan (bebas asap) keluaran perusahaan. Aspirasi perusahaan adalah bahwa setidaknya 40 juta perokok dewasa akan beralih ke produk bebas asap PMI pada 2025, mengurangi hingga sejumlah 55 juta perokok dewasa PMI pada tahun tersebut.
Laporan ini juga mendokumentasikan bagaimana PMI terus memfokuskan sumber daya yang cukup untuk mencegah pekerja anak dan meningkatkan perbaikan kondisi tenaga kerja di sepanjang rantai nilainya; meningkatkan upayanya untuk mendorong inklusi dan keberagaman; dan mengurangi jejak lingkungannya melalui energi yang lebih hijau, pengelolaan air dan sampah serta pelestarian keanekaragaman hayati, daratan dan hutan.
Di dalam laporan ini, PMI juga menyebutkan pencapaiannya dalam meraih Carbon Disclosure Project's Climate A-list selama lima tahun berturut-turut atas upayanya mengurangi emisi gas rumah kaca, serta memitigasi perubahan iklim, dan transparansi atas pelaporannya.
Dikatakan pula, PMI terus mengalihkan sumber dayanya ke produk bebas asap: Sebesar 92 persen dari investasi penelitian dan pengembangan perusahaan serta 60 persen dari pengeluaran komersial global perusahaan didedikasikan untuk produk-produk bebas asap, sementara tujuh fasilitas pabrik memproduksinya, naik dari tiga pabrik pada 2017. (ant)