Perundingan Damai Rusia-Ukraina Gagal, Ini Keinginan Putin
Perundingan damai antara Rusia dan Ukraina terus berjalan. Putaran kedua berlangsung Kamis, 3 Maret 2022 belum menghasilkan gencatan senjata. Perundingan akan berlangsung kembali, Senin 7 Maret 2022.
Keinginan Ukraina
Perundingan damai antara Rusia dan Ukraina berlangsung di Belarus, Kamis 3 Maret 2022. Dalam perundingan kedua selama empat hari terakhir, gencatan senjata belum juga tercapai.
Penasihat Kepresidenan Ukraina Mykhailo Podlyak mencuit jika keinginan Ukraina belum bisa tercapai, dikutip cari abcnews.go.com, pada Jumat 4 Maret 2022.
Sejumlah tuntutan Ukraina adalah gencatan senjata secepatnya, serta adanya koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi penduduk sipil. Selain itu, pejabat Ukraina lainnya menyampaikan jika negara tetangga Rusia ini juga meminta agar pasukan Rusia keluar dari Ukraina.
Tuntutan Rusia
Sementara Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, tetap kokoh dengan tuntutan mereka, meminta pelucutan senjata di Ukraina, dan mengadopsi status Netral, tidak berpihak pada Barat atau Timur, serta setuju untuk mundur dari keinginan bergabung dengan NATO.
Ia menegaskan jika Rusia tidak mentolerir "infrastruktur militer" ada di Ukraina. Hal itu akan dipandang sebagai ancaman bagi Rusia. Sehingga semua perjanjian damai, harus menyertakan "demiliterisasi" dari Ukraina.
Tanggapan Presiden Ukraina
Tuntutan Rusia pun direspon oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Dalam rekaman video dari layanan kepresidenan, Zelensky menegaskan bahwa Rusia akan membayar apapun yang telah dilakukan kepada rakyat Ukraina.
Ia juga menyatakan jika dirinya siap bertemu langsung dengan Presiden Vladimir Putin, serta menegaskan kawasan anti penerbangan di langit Ukraina.
Dalam status di Facebooknya, Zelensky juga memberikan pujian pada tentara dan penduduk Ukraina yang rela angkat senjata melawan Rusia. Meski, dalam sebuah konferensi pers, Zelensky menyatakan tak bisa memprediksi berapa lama mereka akan mampu menahan gempuran Rusia.
Advertisement