Perumda Aneka Usaha Malang Ajak Kerjasama Peternak di Blitar
Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Aneka Usaha milik Pemerintah Kota Malang menjajaki kerjasama dengan peternak di Kabupaten Blitar. Kerjasama yang akan digagas itu dalam hal memasok daging ayam dan sapi. Penjajakan kerjasama ini diwujudkan dengan kunjungan dari Perumda Aneka Usaha ke Kabupaten Blitar.
Elfiatur Roikhah, Dewan Pengawas dan Direktur Perumda Aneka Usaha menyebut kunjungan mereka itu untuk memastikan pasokan daging ayam dan sapi tersedia di Kabupaten Blitar. "Kami sedang menata supply and chain pasokan untuk kebutuhan pasar di Kota Malang," kata Elfiatur saat melakukan kunjungan di Desa Gogodeso, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jumat, 25 Juni 2021.
Kata dia, sebelum melakukan kerjasama, Perumda Aneka Usaha ingin memastikan ketersediaan pasokan untuk daging ayam dan sapi yang di Kabupaten Blitar. Pasalnya, mereka selama ini mengklaim kewalahan dalam memenuhi kebutuhan supermarket yang ada di Kota Malang. Belum lagi untuk memenuhi permintaan kebutuhan hotel dan restoran
"Kebutuhan sapi pedaging per harinya mencapai 100 ekor. Itu pun hanya untuk mencukupi kebutuhan Kota Malang. Sedangkan untuk memenuhi permintaan restoran, hotel dan kafe belum bisa terpenuhi," ujarnya.
Sayangnya, dari banyaknya kebutuhan tersebut Perumda Aneka Usaha baru bisa memenuhi 40 ekor sapi per harinya.
Kepala Bidang Budidaya dan Pengembangan Peternakan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, Indriawan Wicaksono menyebut siap bekerjasama dengan Perum Aneka Usaha dalam memasok kebutuhan daging sapi dan ayam. Dalam hal daging sapi, Indriawan menyebut populasi sapi di Kabupaten Blitar ada sekitar 143.000 ekor.
"Hanya saja jumlah yang besar tersebut tersebar di beberapa kelompok di Kabupaten Blitar," ujar Indriawan.
Jika kerjasama ini berjalan, Indriawan juga berharap akan terbentuk koperasi peternak sapi. Tujuannya agar memudahkan untuk distribusi daging sapi. Sedangkan untuk pasokan ayam, saat ini sudah ada koperasi peternak yang ayam. Sehingga dalam hal koordinasi pasokan akan lebih mudah.
Indriawan berharap, dengan kerjasama ini bisa saling menguntungkan. Dari sisi Perumda Aneka Usaha, mereka untung karena pasokan daging sapi dan ayam menjadi aman. Sedangkan dari sisi peternak sapi dan ayam di Blitar, dengan kerjasama ini diharapkan terjadi stabilitas harga baik di tingkat peternak maupun pasar.
"Harapannya, tak terjadi fluktuasi yang signifikan, sehingga peternak bisa berhitung keuntungan yang bisa diambil. Minimal penjualan di atas BEP (Break Even Point)," harapnya.