Perubahan Kondisi Laut yang Cepat Jadi Ganjalan Tim Selam Jatim
Tim Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jawa Timur dari cabang olahraga selam nomor laut terus melakukan adaptasi dengan alam laut di Teluk Yos Sudarso, Kota Jayapura. Adaptasi ini terus dilakukan sejak 15 September hingga pertandingan 11 Oktober 2021 mendatang.
Pelatih Selam Laut Jatim, Ganggam Siregar mengatakan, adaptasi ini dilakukan setiap pagi dan sore untuk mengenal dengan kondisi laut. Sehingga, pada saat pertandingan nanti atlet bisa meraih prestasi terbaik.
Selama beberapa hari menjalani adaptasi, Ganggam mengaku, timnya masih menemui masalah yakni terkait dengan perubahan pasang surut air laut. Termasuk kondisi kedalaman Teluk Yos Sudarso ini berbeda dengan laut kadang gelombang tinggi, air keruh, dan kadang landai. Hal itu membuat atlet tidak bisa memprediksi karena setiap hari kondisi laut berbeda.
"Selama latihan kami sudah mulai menemukan pasang surut arus jadi tidak bisa dipastikan meskipun ada tabel tapi namanya alam pasti tidak bisa dikendalikan. Namun, kondisi atlet saat ini sudah fight siap bertanding,” ujar Ganggam, Jumat 24 September 2021.
Namun, ia mengaku, laut Jayapura masih lebih baik jika dibandingkan dengan laut Indramayu, Jawa Barat, pada saat PON XIX 2016 lalu. Pasalnya, saat itu kondisi laut keruh di kedalaman satu hingga dua meter sudah tidak bisa terlihat.
"Kalau di sini tiga sampai empat masih terlihat kalau cuacanya bagus, kalau tidak ya sama satu hingga dua meter saja,” imbuhnya.
Terkait kompetitor, Ganggam mengatakan, peta persaingan di PON Papua ini cenderung lebih merata. Sehingga, semua daerah punya kesempatan yang sama, tidak seperti dulu didominasi oleh Jatim, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.