Pertumbuhan Ekonomi Minus, Pemkot Kediri Genjot UMKM
Pemerintah Kota Kediri terus menggenjot roda perekonomianya dengan memperkuat sektor sisi UMKM. Upaya ini terus dilakukan mengingat, perekonomian di Kota Kediri akhir akhir ini mengalami minus.
"Yang dilakukan adalah perkuatan dari sisi UMKMnya nanti. Jadi, saya dapat kabar memang pertumbuhanya minus, tetapi hal ini tidak hanya terjadi di Kediri tapi juga di mana-mana," kata Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, ditemui usai menghadiri pelantikan Sekretaris Daerah di Balai Kota, Selasa 2 Maret 2021.
Meski pertumbuhan ekonomi minus, namun walikota terpilih dua periode ini mengklaim jika angka kemiskinan dan pengangguran terbuka, tidak begitu besar sehingga masih bisa ter-cover.
Lebih lanjut, ia sebelumnya sudah menduga dari awal, tetapi ia sempat berharap perekonomian di Kota Kediri tidak minus, tetapi ternyata minus. Karena itu dirinya akan terus mencari dan berusaha bekerja keras agar perekonomian di Kota Kediri bisa kembali seperti semula.
"Minusnya ini harus kita cari dengan seksama apa yang kira-kira walaupun minus tapi Kita masih bisa bertahan. Di seluruh dunia pun juga sama. Jadi di daerah manapun juga minus. Kemarin kan perekonomian sangat tinggi sekali, jadi ini lagi ada koreksi seperti itu," ujarnya.
Faktor utama yang menyebabkan minusnya perekonomian di Kota Kediri salah satunya dikarenakan pandemi.
"Minusnya kan karena pandemi, nanti kita topang dengan UMKM," tuturnya.
Akun Instagram BPS Kota Kediri, pandemi Covid-19 yang terjadi sepanjang tahun 2020 hingga saat ini secara nyata telah menurunkan kinerja perekonomian di seluruh Indonesia tak terkecuali Kota Kediri. Secara akumulatif untuk pertama kalinya, sejak tahun 2010 perekonomian Kota Kediri terkontraksi hingga -6,25 persen. Setelah selama satu dasawarsa lamanya mampu mencatatkan pertumbuhan sebesar 3-5 persen.