Pertumbuhan Ekonomi Kreatif di Kota Malang Naik Menjadi 10 Persen
Pertumbuhan ekonomi kreatif di Kota Malang tercatat mengalami peningkatan selama periode 2022. Pada periode tersebut ekonomi kreatif di Kota Malang bertumbuh di angka 10 persen. Angka tersebut meningkat dibandingkan pada periode 2021 yang hanya berada di angka lima persen.
“Alhamdulillah Pemerintah Kota Malang terus berbenah, karena tren pertumbuhan kita semakin menggembirakan,” ujarnya, Minggu 2 April 2023.
Maka dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-109 Kota Malang ini, Sutiaji mengatakan, kolaborasi antara eksekutif, legislatif hingga seluruh Forkopimda sangat berperan penting dalam proses pembangunan.
“Capaian ini dapat terpenuhi ketika ada kolaborasi dan akselerasi. Terima kasih kepada Forkopimda,” ujarnya.
Sutiaji menyebut, pertumbuhan ekonomi kreatif ini juga menyumbang berkurangnya angka pengangguran terbuka di Kota Malang yang didominasi oleh para anak-anak muda.
Pemkot Malang mencatat pada 2021 angka pengangguran terbuka berada di angka 9,65 persen, lalu pada periode 2022 mengalami penurunan sebesar 7,66 persen.
“Beberapa tahun ini kita menjadi tertinggi tingkat pengangguran terbukanya, namun tahun ini kita urutan kelima, artinya pengangguran terbuka kita turun,” ujarnya.
Salah satu faktor pendorong tumbuhnya ekonomi kreatif di Kota Malang adalah adanya wadah bagi para pelaku pada sektor tersebut melalui Malang Creative Center atau MCC.
Saat ini, MCC mewadahi sebanyak 17 subsektor ekonomi kreatif di antaranya arsitektur, film, fotografi, kriya, kuliner, seni rupa, desain produk, aplikasi, game, televisi dan radio, fashion, pertunjukan, desain interior, periklanan, penerbitan, DKV dan musik.
“Tentunya dari sini juga kegiatan ekonomi berjalan, potensi Kota Malang dikenalkan dan produk-produk unggulan Kota Malang ditampilkan,” kata Manager Pemasaran dan Kerja Sama MCC, Frishanti Yuan.