Pertumbuhan Angka Kredit, Ini Tips Debitur agar Tak Macet
Status darurat pandemi COVID-19 sudah dicabut. Meski sebaran virusnya belum juga usai, namun pertumbuhan ekonomi mulai tampak signifikan. Hal ini bisa dilihat dari angka kredit kendaraan bermotor kembali mengalami peningkatan.
"Kami mengalami pertumbuhan sekitar 33 persen dibandingkan tahun lalu. Di mana didukung pembiayaan mobil terbarunya sekitar 38 persen. Pembiayaan motor baru 22 persen dan pembiayaan nonotomotif 59 persen," papar Agus Hartanto selaku Kepala Wilayah Jawa Timur, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, dalam pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) Surabaya, Rabu, 31 Maret 2023.
Pihaknya pun memberikan tips bagi para kreditur agar tak mengalami kredit macet, apabila baru bangkit setelah pandemi COVID-19.
Menurut Agus, saat akan mengambil kredit harus disesuaikan dengan kemampuan nasabah. "Harapannya adalah buat nasabah mengajukan pembiayaan sebaiknya sesuai kebutuhan dan kemampuannya jangan dipaksakan," jelasnya.
Kedua, ungkap Agus, cari bunga kredit yang paling kecil agar tak terlalu terbeban dikemudian hari.
"Misalnya bunga spesial 1,68 persen yang didukung oleh Adira Finance dan Danamon. Nasabah terundang akan mendapatkan pre-approve limit KPM Prima dan hadiah menarik," tambahnya.
Di samping pembiayaan kendaraan bermotor, pihaknya juga akan terus mendukung pembiayaan kendaraan listrik, seiring dukungan dari pemerintah Jawa Timur.
"Sampai sekarang memang belum signifikan. Tapi pertumbuhannya dari bulam ke bulan tetap ada. Saat ini masih dibawah 5 persen," ujarnya.
Agus menjelaskan, pertumbuhan yang belum signifikan karena penjualannya belum terlalu banyak.
Sebagai tambahan, Dian Ari Prabowo selaku Area Manager Surabaya PT Bank Danamon Indonesia Tbk siap mendukung pembiayaan penuh kendaraan otomotif. Bahkan, tiap tahunya terus bertumbuh.
"Ekosistem (pembiayaan kendaraan otomotif) ini baru di kita, kita full support. Tadi mulai dihitung, tahun kemarin bisa bertumbuh Rp20 miliar,” tandasnya.
Advertisement