Pertolongan Pertama Jika Terpapar Gas Air Mata
Gas air mata terkenal memiliki sifat iritan yang bisa mengiritasi membran mukosa tubuh. Bila bagian kulit seperti kulit, mulut, tenggorokan, paru-paru hingga saluran pencernaan terpapar, akan bereaksi.
Bila berada dalam situasi terkena gas air mata, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk pertolongan pertama.
Saran ahli paru Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair), Isnin Anang Marhana, cara pertama ialah tutupi mata dan hidung, segera mencari lokasi aman dengan aliran udara yang lancar.
"Kedua, menjauh dari sumber paparan. Kemudian segera buka baju untuk menghindari partikel gas air mata yang menempel pada baju."
Tambahnya, bila memungkinkan segera bersihkan wajah dan tubuh menggunakan handuk lembab. “Kemudian langsung aliri wajah dengan air atau sabun untuk mengurangi dosis paparan,” tambahnya.
Untuk seseorang yang mengalami sesak juga bisa diberikan bantuan oksigen.
Apabila ada luka pada kulit, mengaliri dengan NaCl atau air garam. Irigasi juga dilakukan pada mata dengan NaCl selama 10 hingga 20 menit.
Fungsi larutan ini adalah mengikat partikel dalam gas air mata dan membuangnya bersama aliran NaCL. Bila banyak partikel yang menempel, dapat dilakukan suctioning atau penyedotan. Pun jika sampai ada bronkospasme bisa diberikan beta-agonis dan steroid. “Dua hal terakhir ini bisa ini dilakukan oleh medis,” tukasnya.
Dokter Isnin menambahkan, masker bedah pada umumnya tidak bisa mencegah paparan gas air mata. Hal ini karena partikel gas air mata lebih kecil dibandingkan kemampuan masker untuk memfiltrasinya. Masker yang bisa digunakan untuk menangkal paparan gas air mata ialah N95.