Pertemuan Prabowo-Mega, Pengamat: Indikasi Kerjasama Pilpres 2024
Pasca pertemuan dua petinggi partai politik, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Teuku Umar, beberapa spekulasi pun bermunculan.
Salah satunya datang dari pengamat politik, Philips J Vermonte, Direktur Eksekutif CSIS. Dia menilai pertemuan tersebut sebagai indikasi kerjasama politik Gerindra dan PDIP pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Walaupun masih jauh, tapi kita coba mengurai. Ini semacam indikasi awal kerja sama politik yang lebih jauh antara PDIP dan Gerindra di tahun 2024 nanti," ujarnya selepas acara seminar Nasional FEB UB pada hari Kamis 25 Juli 2019, kemarin.
Philips menganggap sumir pertemuan Megawati dan Prabowo sebagai salah satu agenda rekonsilisasi pasca pilpres.
"Kalau agenda rekonsilisai harusnya bertemu sama Presiden Jokowi nya, kan dia yang mempunyai power, sebagai orang nomor satu di pemerintahan" ujarnya.
Namun menurut Philips, jika dalam konteks pembentukan stabilitas politik di lembaga legislatif, menurut Philips, pertemuan dua ketum partai besar di DPR ini bagian dari proses politik biasa.
"Kalau kemarin Pak Prabowo bertemu dengan Ibu Megawati mungkin dari titik temu kemungkinan lembaga legislatif mungkin ada kesepahaman antara PDIP dengan Gerinda untuk bekerja sama," tutupnya.
Diketahui bahwa Prabowo bertandang ke kediaman Megawati pada Rabu 24 Juli 2019, Hadir dalam pertemuan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Waketum Partai Gerindra Edhy Prabowo, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo, Ketua DPP PDIP nonaktif Puan Maharani, mantan Sekjen PDIP Pramono Anung, dan Kepala BIN Budi Gunawan.