Pertemuan Indonesia-Prancis Capai Lima Nota Kesepahaman
Jakarta: Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasinya atas kunjungan yang dilakukan oleh Presiden Prancis François Hollande ke Indonesia, Rabu, (29/3). Pasalnya, kunjungan Presiden Prancis kali ini merupakan kunjungan yang pertama setelah 31 tahun silam. Itulah sebabnya Presiden menyatakan bahwa kunjungan kali ini adalah kunjungan bersejarah.
Pertemuan kedua kepala negara berlangsung hangat dan produktif. Kedua Kepala Negara membicarakan beberpa hal, di antaranya; polemik kelapa sawit Indonesia di pasar Eropa, serta sejumlah isu internasional seperti kemerdekaan Palestina.
Selain itu, Kedua negara sepakat untuk memperkuat komitmen dalam sejumlah bidang kerja sama dibidang ekonomi. Dari pertemuan itu ada Lima nota kesepahaman yang disepakati.
"Saya menyambut baik ditandatanganinya lima MoU kerja sama, yaitu di bidang pembangunan urban berkelanjutan, pariwisata, pertahanan, ilmu pengetahuan dan penelitian, serta pertukaran tenaga peneliti," ujar Presiden Joko Widodo.
Sementara itu, Presiden Hollande menyebut bahwa Indonesia merupakan mitra penting bagi Prancis. Terlebih kedua negara dikenal sebagai kekuatan besar dari negara demokrasi. Maka itu pemerintah Prancis hendak memperkuat kemitraan tersebut melalui sejumlah kesepakatan lainnya yang disetujui oleh kedua negara
"Kita ingin memperdalam kemitraan tersebut melalui sejumlah persetujuan yang ditandatangani hari ini, di antaranya di bidang perikanan, prasarana transportasi, dan yang berkaitan dengan energi terbarukan," ucap Hollande.
Dalam kunjungannya ini, Hollande beserta delegasinya tiba sekitar pukul 10.50 WIB. Sebagaimana biasanya, kedatangan tamu negara tersebut disambut dengan upacara kenegaraan dengan diperdengarkan lagu kebangsaan kedua negara dan diiringi oleh dentuman meriam sebanyak 21 kali.
Setelahnya, perbincangan keduanya di halaman belakang Istana Merdeka dilakukan atas dasar komitmen kedua negara yang ingin menjalin hubungan kerja sama yang lebih baik. Kita tahu, perbincangan akrab dengan jamuan secangkir teh hangat itu kini dikenal dengan sebutan Veranda Talk. (frd)
Advertisement