Pertarungan Sengit! Dua Ganda Putra Indonesia Lolos Perempat Final Hong Kong Open 2024
Dua ganda putra Indonesia lolos ke perempat final Hong Kong Open 2024, Kamis, 12 September 2024. Dua ganda yang merupakan pasangan baru ini adalah Muhammad Sohibul Fikri/Daniel Marthin dan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana.
Pasangan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin lebih dulu menginjakkan kakinya di perempat final turnamen BWF World Tour Super 500 setelah berhasil mengalahkan wakil Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzudin lewat laga ketat tiga gim 16-21, 21-19, 21-13.
Pasangan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana menyusul jejak sejawatnya usai menang dramatis atas wakil tuan rumah Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan melalui rubber set 21-18, 14-21, 22-20.
Laga Fikri/Daniel Vs Goh Sze Fei/Nur Izzudin
Pada gim pertama Fikri mengaku bermain kurang baik yang membuat mereka tertinggal 5-0, termasuk banyak melakukan kesalahan sendiri, sehingga cukup berat untuk mengejar. Sebaliknya, lawan bermain lebih tenang dan lebih rapi untuk mencuri gim pembuka.
"Hari ini Goh bisa memegang kendali permainan depan, saya tertinggal terus akhirnya banyak mengangkat bola yang langsung dimanfaatkan Izzuddin dengan smes kerasnya," kata Fikri, dikutip dari laman PBSI.
"Itu kekuatan mereka tapi di setengah pertandingan terakhir kami bisa meredamnya. Selain itu, di gim ketiga kami lebih unggul dari sisi fokusnya."
Pada gim kedua, strategi yang diluncurkan Fikri/Daniel berjalan lancar meski lawan juga tidak mudah untuk dikalahkan.
"Di gim kedua kami coba lebih berani menerapkan strategi yang dipersiapkan. Di akhir saat poinnya ketat, kami berhasil keluar dari tekanan. Itu membuat gim ketiga kami lebih percaya diri, sementara lawan balik tertekan," ujar Daniel.
Laga Leo Rolly/Bagas Vs Lee Jhe-Huei/Yang Po Hsuan
Gim pertama berjalan langsung ketat. Tidak banyak kesalahan sendiri yang dilakukan kedua pasangan. Poin demi poin diraih lewat adu serangan cepat sampai skor imbang di 5-5.
Sempat mulai mati sendiri hingga tertinggal 5-7 dari pasangan juara German Open 2024, Leo segera membuat perbedaan. Playmaker besutan PB Djarum ini lebih berinisiatif untuk mengarahkan shuttlecock ke posisi yang sulit dijangkau Lee maupun Yang.
Terus bertahan dan unggul dalam permainan depan, membuat Leo/Bagas menambah angka sampai 12-8. Sayangnya, panen eror mulai merambah permainan Leo/Bagas hingga hampir terkejar di 12-11.
Dapat menjaga margin dua angka, Leo/Bagas masih belum lepas dari kejaran Lee/Yang. Leo/Bagas sempat kesulitan dengan defens yang solid dari pasangan unggulan Taiwan tersebut hingga unggul tipis di 17-16.
Memasuki poiin krusial, Leo/Bagas bermain lebih agresif tetapi tidak buru-buru. Kesalahan dari Lee/Yang juga membuat mereka untung dan berhasil meraih game point. Sempat tertahan satu reli, gim pertama akhirnya dimiliki pasangan Merah Putih dengan skor cukup ketat 21-18.
Pada gim kedua, keadaan masih sama sengitnya. Lee/Yang belum menyerah meneikan kelemahan Leo/Bagas. Reli panjang sempat terjadi.
Kedua pasangan saling bergantian menyerang dan mempertontonkan defens kuat. Kesalahan dari Bagas akhirnya menghentikan reli panjang itu. Leo/Bagas tertinggal di 2-4.
Leo/Bagas mengejar dan menyamakan kedudukan. Namun, mereka sempat kehilangan ritme dan berbalik ditekan Lee/Yang sampai interval 8-11.
Setelah mendapat arahan dan masukan dari asisten pelatih Thomas Indratjaja, Leo/Bagas dapat mendekat 11-12. Sayangnya momentum kembali luput saat mereka lengah dalam melakukan return service dan tertinggal makin jauh di 12-16.
Kesalahan sendiri memperburuk situasi Leo/Bagas. Pasangan Indonesia akhirnya harus merelakan gim kedua dengan kekalahan 14-21. Pada gim ketiga, start bagus dilakukan Leo/Bagas dengan unggul 3-0.
Akan tetapi, kesalahan Bagas terutama dari backhand, servis keluar, dan pengembalian yang sering membentur net, membuat skor kembali sengit di 7-7. Leo/Bagas masih bisa memegang interval dengan selisih tipis 11-10. Namun, situasi sengit tetap berlanjut setelah pasangan Tanah Air banyak eror sendiri.
Leo dan Bagas sama-sama terlalu buru-buru untuk meladeni servis Yang Po-Hsuan yang tipis. Sesaat kemudian Leo/Bagas segera kembali fokus memegang area depan net. Mereka memaksa lawan untuk terus dalam posisi bertahan.
Adu bola datar cepat setelah servis jadi kunci. Mereka unggul hingga 19-15. Sayang seribu sayang, keunggulan nyaman itu hampir tersia-siakan saat mereka kehilangan empat angka beruntun sampai disamakan di 19-19.
Situasi menegangkan terjadi saat Leo berhasil menyerobot untuk unggul 20-19 tetapi smes silang Bagas di arah kosong justru melebar di reli berikutnya. Adu setting terjadi karena skor 20-20.
Serangan bertubi-tubi Leo/Bagas akhirnya sukses memecah pertahanan Lee/Yang. Mereka sukses memastikan kemenangan dramatis 22-20.
Advertisement