Pertamina Sebut Pasokan BBM Selama Nataru di Jatim Aman
Pertamina mengklaim pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (Elpiji) di wilayah Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) aman selama masa Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Deny Djukardi mengatakan, saat ini satgas khusus juga telah dibentuk untuk mengawasi penyaluran BBM dan LPG.
“Satgas khusus mengawasi penyaluran BBM dan LPG yang dikoordinasikan dengan Dishub, BPH Migas, Polda, Polres, Jasa Marga, TNI, dan PT Telkom Indonesia,” terangnya, Selasa, 20 Desember 2022.
Menurut Deny Djukardi, peningkatan konsumsi BBM selama Nataru diperkirakan bakal terjadi di beberapa wilayah. Seperti NTT, Bali, dan sejumlah daerah Jatim, yang menjadi tujuan wisata masyarakat.
“Perayaan tahun baru akan terpusat di Bali, Surabaya, Malang Kota, dan Kota Batu. Selain itu, titik wisata yang juga menjadi perhatian adalah Malang, Banyuwangi, Bali, Lombok, Labuan Bajo,” jelasnya.
Pertamina sendiri telah siaga 19 terminal BBM, 8 terminal LPG, lebih dari 1.300 SPBU, 152 SPBE, 1.030 agen LPG, dan 13 DPPU dengan melakukan penambahan stok di masing-masing lembaga penyalur.
“Pertamina juga menyediakan layanan tambahan BBM di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa SPBU Siaga, Outlet LPG Siaga dan sebagainya,” ucap Deny Djukardi.
Selama Nataru, Pertamina memprediksi penyaluran BBM jenis gasoline alias bensin akan mengalami kenaikan 3 persen atau menjadi 18 ribu kiloliter per hari, dibanding rata-rata November 2022 yang hanya 17,881 kiloliter per hari.
Sedangkan, lanjut Deny, realisasi penyaluran gasoline justru diprediksi mengalami penurunan sekitar 3 persen dari rata-rata November 2022. Dari 8.842 kiloliter per hari menjadi 8,500 kiloliter per hari.
Lebih lanjut, Deny Djukardi mengungkapkan, konsumsi LPG juga diprediksi meningkat 2 persen dari rata-rata November 2022, yakni dari 5.745 metrikton per hari menjadi 6.000 metrik ton per hari.
“Peningkatan tersebut diprediksi dari sektor LPG 3 kilogram dan LPG 50 kilogram khususnya konsumen komersial dan hotel untuk antisipasi libur Nataru,” katanya.
Di sisi lain, penjualan avtur di 13 bandara yang ada di wilayah Jatimbalinus pada masa Nataru juga diperkirakan meningkat 10,1 persen dari hari normal, atau mencapai 2.200 kiloliter per hari.