Pertamina Klarifikasi Pertalite Disebut Boros Usai Harganya Naik
Harga bahan bakar minyak (BBM) Pertalaite naik jadi Rp 10.000 sejak 3 September 2022. Seorang pengguna Facebook mengklaim ada kejanggalan pada Pertalite sejak perubahan harga tersebut. Menurutnya, pemakaian Pertalite menjadi boros. Selain itu, ia juga menyebut warna Pertalite makin keruh.
"Perbandingan Pertalite yang lama dan yang baru, pantas boros banget," ungkap akun Investigasi***.
Foto beda warna Pertalite tersebut diunggah oleh akun ini di grup Facebook Motu***. Dalam foto yang diunggah, tampak dua botol transparan air mineral berukuran 1,5 liter berisi cairan yang dimaksud pengunggah sebagai Pertalite.
Pengunggah mengklaim, wajar saja jika Pertalite sangat boros. "Perbandingan #Pertalite Yg Lama Dgn Yg Baru. Pantas #Boros Bangeettz," demikian keterangan yang dituliskan pemilik akun.
Unggahan itu langsung mendapat respons dari para netizen. "Premium dihapus terus Pertalite dinaikkan. Eh sekarangnya yang dijual Premium , namanya aja diganti Pertalite," ujar akun @priosigi***.
"Gue gak tau gambar ini maksudnya apa, tapi sumpah emang Pertalite kali ini boros banget, astaghfirullah," ucap akun @rkns.ki***.
"Bukan hanya boros, bikin suara motor jadi kasar bikin cepat panas," tutur akun @windymidiawa***.
"Selamat warga Indonesia kena prank lagi sama si dia," tulis akun @andreanraha***.
Namun, netizen lainnya tak setuju dengan unggahan tersebut. Salah satunya datang dari pemilik akun @tuyuloveu_, "Hoax itu mah. Kagak boros. Gua isi full nih, didiemin bae gak berkurang tuh sampai sekarang".
Penjelasan Pertamina
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menjawab isu Pertalite boros dan warnanya berbeda dari produk lama sebelum naik harga. Menurutnya, tidak ada perubahan spek terkait BBM Pertalite, itu baik warna maupun kandungannya yang katanya membuat menjadi boros.
"Sejauh ini sample yang kami cek masih on spek yang ditentukan Pemerintah," jelasnya
Soal warna, lanjut Irto Ginting, sejauh ini hanya untuk pembeda saja misalnya Pertamax biru, Pertalite hijau. Sejatinya, semua jenis BBM berwarna bening. Ia pun memastikan, Pertamina tidak mengubah kualitas Pertalite yang merupakan BBM jenis RON 90.
"Warna yang diberikan pada BBM hanya untuk pembeda, tidak ada kaitannya dengan boros tidaknya dalam penggunaan BBM. Zat pewarna ini tidak berpengaruh terhadap performa atau kualitas atau spesifikasi BBM," jelasnya.
Soal tudingan Pertalite lebih boros setelah naik harga, pengujian tersebut harus dilakukan secara apple to apple, yakni antara Pertalite lama (sebelum BBM subsidi naik) dan Pertalite saat ini. Demikian juga dengan kondisi, rute, jam pengujian, termasuk jenis kendaraan yang dilakukan untuk menguji, juga harus sama.
Irto Ginting pun mengimbau masyarakat membeli BBM di lembaga penyalur resmi, seperti SPBU dan Pertashop. Pertalite yang dipasarkan melalui lembaga penyalur resmi di Indonesia sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 90 Yang Dipasarkan Di Dalam Negeri.