Pertamina Hulu Energi Lakukan Survei Sub-Vulkanik di Malang Raya
Pertamina Hulu Energi mulai melakukan kegiatan penelitian survei kebumian dua dimensi Vibroseis Sub-Vulkanik Jawa di wilayah Malang Raya hingga Pasuruan dalam beberapa pekan terakhir.
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data bawah permukaan terbaru, terutama pada area di bawah lapisan batuan vulkanik. Wilayah penelitian meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur.
Untuk area Jawa Timur, kegiatan ini berlangsung pada akhir Januari hingga diperkirakan rampung pada akhir Juli 2022. Penelitian dimulai dari Kabupaten Ngawi, Bojonegoro, Madiun, Kota Madiun, Ponorogo, Nganjuk, Jombang, Kediri, Kota Kediri, Tulungagung, Pasuruan, Malang dan Kota Malang.
"Sesuai rencana ini seribu kilometer, mulai Jabar, Jateng dan Jatim. Nanti hasil penelitian ini sepenuhnya akan kami serahkan Kementerian ESDM digunakan untuk kepentingan pemerintah," ujar Chief Technical Support Penelitian 2D Vibroseis Pertamina Hulu Energi, Prabowo Cahyo di Kota Malang, Jawa Timur, pada Senin 23 Mei 2022.
Pertamina Hulu Energi sendiri ditunjuk oleh Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk melakukan program breakthrough berupa penelitian survei kebumian dua dimensi Vibroseis Sub-Vulkanik Jawa.
Untuk wilayah Malang Raya sendiri survei kebumian meliputi wilayah Kecamatan Blimbing, Klojen, Lowokwaru dan Sukun, Kota Malang. Untuk Kabupaten Malang akan melintas di jalan Kecamatan Sumbermanjing, Lawang, Singosari, Turen, Gondanglegi, Kepanjen, Pagelaran, dan Pakisaji.
"Adapun dalam kegiatan ini peralatan yang digunakan Mobil Vibroseis sebagai sumber getar dan Receiver sebagai penerima gelombang," katanya.
Penelitian ini dimulai oleh Pertamina Hulu Energi dari Ciamis, Jawa Barat pada Agustus 2021 dan direncanakan berakhir di Pasuruan, Jawa Timur pada Juli 2022 mendatang. Penelitian survei kebumian dua dimensi Vibroseis Sub-Vulkanik Jawa ini adalah pertama kali dilakukan di Indonesia.
"Secara teknis proses perekaman data dapat menjangkau hingga radius 300 meter di sisi kanan dan sisi kiri jalan. Sementara untuk kedalaman bisa mencapai 2 ribu hingga 3 ribu meter. Ketika melakukan proses perekaman di jalan, kami juga didampingi pengawalan Dishub, kepolisian dan tenaga medis," ujarnya.
Selain itu kata Prabowo kegiatan ini diawasi langsung oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Republik Indonesia (RI) karena terkait pendataan hasil penelitian menjadi kepentingan pemerintah.
"Sekali lagi kami di sini hanya melakukan tugas penelitian. Terkait pemanfaatan itu adalah ranahnya pemerintah akan digunakan untuk kepentingan apa," katanya.