Pertamina EP Sukowati Tekan Gas Emisi dan Tingkatkan Produksi Lewat Sistem CCUS
PT Pertamina EP Sukowati Field bertekad terus meningkatkan jumlah produksi minyak dan gas. Di samping itu, komitmen pelestarian alam terus dijaga dengan pengembangan sistem CCUS.
Dalam CCUS ada sejumlah fase, di mana saat ini tengah berlangsung fase huff and puff yang merupakan tahapan awal sebelum fase interwell injection carbon dan injection full scale carbon pada Oktober 2024 mendatang.
General Manager Zona 11 Zulfikar Akbar mengatakan, dalam CCUS ini pihaknya berupaya bagaimana karbon yang dapat merusak alam itu dimanfaatkan untuk proses peningkatan jumlah produksi migas karena dapat mengikat sisa-sisa migas yang menempel di lapisan tanah.
“Perkembangan proyek CCUS dapat dikatakan sukses tidak hanya penambahan produksi tetapi juga berdampak pada produksi cadangan yang lebih optimal," kata Zulfikar, Kamis 15 Agustus 2024.
Sementara itu, Field Manager Pertamina EP Sukowati Arif Rahman Hakim secara rinci menjelaskan, huff and puff ini sudah diterapkan sejak akhir tahun 2023 lalu.
Di proses ini, ia mengatakan, pihaknya hanya ingin memastikan apakah sanggup memasukkan karbon ke dalam sumur karena butuh ketepatan mengingat karbon adalah gas yang volumenya dapat berubah.
"Kami bisa memompakan sesuai planning sehari pompa 100 ton karbon. Artinya, kami sudah punya data perubahan. Setelah masuk ke dalam karbon harus bisa bercampur dengan minyak mengubah fisik minyak sehingga naik ke permukaan. Hasil produksi minyak ada kenaikan," kata Arif.
Dari data yang ada, dengan 100 ton karbon yang digunakan dalam dapat memperoleh 20 barel minyak tambahan. Sehingga, ini berdampak pada efisiensi cost.
Namun, lebih penting dari peningkatan jumlah produksi yakni soal pelestarian alam. Sebab, proses penyimpanan karbon tidak berdampak pada peningkatan suhu bumi.
"Saat ini kami masih menggunakan karbon dari source yang sudah ada, sehingga kami belum melakukan penangkapan. Namun, yang bisa distorage (simpan) melalui huff and puff injeksi 500 ton total dari situ kami produksi dan terproduksi 70-80 persen dari yang kita injeksikan sisanya tersimpan," pungkasnya.
Dengan itu, ia mengatakan, bahwa Pertamina betul-betul komitmen tak hanya menyiapkan sumber energi tapi juga menjaga kelestarian alam.