Pertamina dan ESDM Bantah Solar Langka
Kabar kelangkaan solar di beberapa wilayah Jawa Timur ditepis oleh pihak Pertamina. Melalui General Manager Pertamina MOR V (Jatim, Bali, Nusa Tenggara) Werry Prayogi, pihaknya memastikan bahwa keadaan kali ini sudah kembali normal.
"Jadi kemarin tepatnya tanggal 14 November 2019 lalu ada kabar bahwa solar langka, premium langka, itu semua tidak benar," ucap Werry saat konferensi pers ketersediaan dan distribusi solar Jatim di Kantor Gubernur Jatim, Senin 18 November 2019.
Menurut Werry, kabar tersebut berkembang cepat karena ada media yang menghembuskan berita tersebut. "Jadi ada kabar gitu semua heboh, dan tidak konfirmasi ke kita terlebih dahulu. Langsung muncul panic buying. Padahal terjadinya solar habis hanya di satu SPBU," katanya.
Panic buying menurut Werry ialah pembelian yang dipicu oleh rasa kekhawatiran akan terbatasnya barang yang akan dibeli. Hal tersebut Werry contohkan saat ada truk yang biasanya mengisi solar 200 liter menjadi 300 liter.
"Karena terpicu kabar gitu jadi isinya langsung dipenuh-penuhi dan memicu orang lain melakukan pembelian yang tidak sewajarnya. Itu yang terjadi penyebabnya," ucapnya.
Werry memastikan stok BBM subsidi aman dan terkendali di wilayah Jatim. "Sebenarnya tidak ada apa-apa. Dari Jumat malam kemarin sampai sekarang kita penuhi distribusi ke SPBU meski ada antrean panjang tetap diladeni," tegasnya.
Hal senada diucapkan Kepala Dinas ESDM Jatim, Setiajit yang mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Ia mengatakan bahwa dalam monitoring salah satu SPBU yang sempat antreannya mengular, penjualan BBM subsidi menjadi meningkat akibat panic buying.
"Karena kami mengamati di SPBU biasanya 10000 liter jadi 15000 liter. Ya dipicu dari panic buying tersebut," katanya.
Meski begitu Setiajit memang mengakui ada kabar bahwa kuota BBM subsidi telah melebihi dari yang disediakan.
"Pada akhir Oktober kemarin, kuota BBM solar dan premium subsidi telah melebihi kuota yang ada. Tetapi BPH Migas dan Pertamina tetap melayani sesuai kebutuhan.
Namun dirinya membantah bila ada pembatasan BBM bersubsidi. "Tidak benar ada kabar pembatasan sejak tanggal 14 kemarin. Memang ada satu SPBU yang mengalami kekosongan namun hari ini semua sudah normal kembali," pungkasnya.
Advertisement