Pertama Kali Unusa Kukuhkan Tiga Guru Besar dengan NIDK
Mengawali tahun 2022 Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) kembali mengukuhkan tiga Guru Besar (Gubes).
Tiga Gubes tersebut adalah Prof Dr Drs Suprapto Ma'at M.S.,Apt (Gubes Bidang Patalogi Klinik dari Fakultas Kesehatan), Prof Siti Maghfirotun Amin, M.Pd dan Prof Dr Drs Muslimin Ibrahim, BA.,M.Pd (Gubes Bidang Matematika dan Biologi dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan).
Ketiga Gubes tersebut sebelumnya sudah dikukuhkan di kampus lain. Namun, di Unusa mereka kembali dikukuhkan dengan Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK).
Gubes dengan NIDK ini akan bertugas hingga batas usia maksimum 79 tahun. Ketiga Gubes tersebut rata-rata berusia 70 hingga 73 tahun.
"Sebenarnya para profesor ini sudah purnatugas sebagai Gubes di institusi masing-masing. Ada peraturan yang memungkinkan beliau dikukuhkan kembali dengan NIDK dan ini baru pertama di Unusa," ujar Rektor Unusa, Prof Achmad Jazidie, saat ditemui Rabu, 5 Januari 2022.
Jazidie mengungkapkan, pengukuhan tiga Gubes ini juga upaya pengembangan Unusa dalam hal pembelajaran.
"Pengukuhan Gubes ini masuk dalam tiga hal yang akan dilakukan Unusa untuk pengembangan, yakni sinergi. Sinergi dengan Gubes yang sudah purnatugas untuk kembali mengabdikan ilmunya di Unusa," ujar Jazidie.
Ketiganya akan menyampaikan orasi pada upacara pengukuhan, Kamis, 6 Januari 2021. Salah satu orasi yang akan disampaikan esok ialah "Imunologi dan Covid-19" yang akan dipaparkan oleh Prof Dr Drs Suprapto Ma'at.
Ditemui di tempat yang sama, Gubes yang akrab disapa Prof Ma'at ini menjelaskan, dirinya esok akan menyampaikan mengenai hubungan imunologi dan Covid-19.
"Dari 4 juta sekian kasus Covid-19 di Indonesia, angka kematian hanya 2 persen dari angka kejadian. Kenapa seperti itu? Karena banyak masyarakat Indonesia yang memiliki sistem imunitas alamiah yang bagus. Sehingga dia tidak sakit, kalau pun sakit gejalanya ringan atau OTG," paparnya sedikit menjelaskan mengenai orasinya esok hari.
Selain imunitas alamiah, Lanjut Prof Ma'at manusia juga memiliki sistem imunitas adaptif. Oleh karena itu, mereka yang terpapar Covid-19 bisa sembuh karena bisa ditangkal dengan antibodi.
"Untuk menjaga imunitas alamiah dan imunitas adaptif bisa sehat, ya dengan olahraga, makan makanan yang baik dan sehat, serta minum suplemen untuk meningkatkan imun tubuh," imbuhnya.
Tak hanya orasi mengenai imunologi dan Covid-19. Orasi bertema pendidikan matematika dan pendidikan karakter juga akan disampaikan dua Gubes lainnya.