Pertama Kali Skincare Berbahan Bunga Telang, Inovasi Vokasi Unair
Untuk pertama kalinya di Indonesia bunga telang dijadikan sebagai bahan dasar dalam produk kecantikan atau skincare.
Inovasi ini diciptakan salah satu alumni Vokasi Universitas Airlangga (Unair), skincare dari ekstrak bunga telang. Inovasi ini juga sudah digagas ketika Daniyal Firmansyah masih menempuh perkulihan di semester 5.
Produk yang diberi nama Velife skincare ini diluncurkan secara resmi pada rangkaian acara Dies Natalis Fakultas Vokasi ke-9, Minggu, 18 Juni 2023.
Daniyal mengatakan, skincare dengan bahan bunga telang ini ia gagas sejak 2021. Awalnya ia membuat lipbalm dan face oil dari bunga telang. Seiring berjalannya waktu dan rekomendasi dari beberapa dosen, pada tahun 2022 dikembangkan lagi serum. "Jadi yang dilauching hari ini serum yang sudah BPOM," kata owner Velife ini.
Pria 23 tahun ini menjelaskan, dari beberapa jurnal yang dibaca menyebutkan bunga telang memiliki manfaat bisa mencerahkan kulit, melembabkan dan mengandung antioksidan yang tinggi.
"Bunga telang ini masih jarang digunakan untuk produk skincare, ini yang pertama ada di Indonesia. Mungkin ada, produk kecantikan dengan bahan bunga telang juga tapi itu adanya di Malaysia," terang lulusan pengobatan tradisional Vokasi Unair itu.
Selain mengandung 10 persen ekstrak bunga telang, Daniyal menyebut serum ini juga memiliki kandungan 5 persen niacinamide, retinol, ceramide. Penggunaan skincare dianjurkan pada malam hari dan bisa disesuaikan dengan tahapan skincare yang biasa dilakukan.
Menariknya untuk bahan dasar bunga telang, ia mendapatkannya dari kampung hidroponik Rungkut, Surabaya. "Di Surabaya banyak sekali ibu-ibu PKK yang menanam bunga telang dan itu kami manfaatkan sebagai sumber bahan dasar skincare," terangnya.
Sebelum diperkenalkan pada masyarakat seperti saat ini, serum dari bunga telang ini juga sudah dilakukan uji coba pada 30 sampling.
"Hasilnya saat pemakaian, mereka merasa bruntusan kecil diwajah berkurang kurang lebih dengan pemakaian satu minggu, flek hitam juga begitu. Untuk bekas jerawat yang menghitam juga semakin memudar dengan beberapa kali pemakaian," jelasnya.
Saat ini, pemasaran produk tersebut masih dipasarkan di e-comerse dengan harga Rp79 ribu. Kedepan ia juga masih akan mengembangkan ekstrak bunga telang untuk basic skincare lainnya. Seperti face wash, sunscreen dan moisturizer.
"Kami sekarang masih fokus untuk memperkenalkan skincare ini ke masyarakat luas bahwa ada skincare dari bahan alami dengan harga terjangkau," tambahnya.
Ditemui ditempat yang sama, Dekan Fakultas Vokasi, Prof. Dr. Anwar Ma'aruf mengungkapkan, pihaknya memang mendorong para mahasiswanya untuk menciptakan sebuah produk yang berguna bagi masyarakat luas.
"Kami ada 19 prodi yang selalu didorong dan difasilitasi untuk hasilkan produk. Tahun ini juga ada yang akan kami daftarkan HaKI," katanya ditemui di gedung Rektorat Kampus C Unair.
Menurutnya, proses perkuliahan vokasi memang berbeda karena 60 persen adalah praktik dan 40 persen akademis. Ia pun berharap, dengan produk yang diciptakan mahasiswa vokasi bisa menarik minat generasi Z untuk berkuliah di vokasi.
"Saat ini proses kuliah di vokasi juga sama seperti S1 pada umumnya. Vokasi bukan D3 gelarnya tapi D4 terapan, sarjana terapan adalah sarjana yang siap bekerja," paparnya.
Rangkaian acara dies natalies vokasi juga diisi acara pemeriksaan kesehatan mulai dari pemeriksaan tekanan gula darah, asam murat, kolesterol, pijat tradisional dan visiotherapi untuk masyarakat luas.