Pertama Kali, Afganistan Lantik 2 Presiden
Terasa aneh, sebuah negara dikepalai dua presiden. Ini terjadi di negara Afganistan. Komisi pemilu Afganistan melantik dua presiden sekaligus.
Dua presiden itu adalah presiden terpilih Ashraf Ghani dan saingan pemilunya, Abdullah Abdullah. Keduanya diambil sumpahnya pada Senin, 9 Maret 2020.
Langkah kedua pihak yang berseteru itu meningkatkan ketegangan politik di Afghanistan dan memunculkan tantangan baru bagi usaha perdamaian yang dipimpin Amerika Serikat (AS).
Kedua upacara itu awalnya mengalami penundaan selama beberapa jam sehubungan upaya diplomasi AS untuk menyelesaikan krisis politik yang terjadi.
Ghani yang pertama kali melangsungkan upacara pelantikan. Beberapa tamu asing yang terlihat hadir adalah utusan khusus AS untuk Afghanistan, Zalmay Khalilzad, dan Komandan Pasukan Internasional dari AS, Scott Miller. Sementara, Abdulah dilantik dalam sebuah upacara di kantornya. 2020, .
Kedua acara pelantikan itu disiarkan secara langsung oleh televisi-televisi Afghanistan, dan beberapa di antaranya menayangkan kedua acara itu dalam satu layar.
Seperti dilansir VOA, Komisi Pemilu Afghanistan, bulan lalu, menyatakan bahwa Ghani sebagai pemenang pemilihan presiden 28 September lalu yang berlangsung sengit.
Namun, Abdullah, yang saat ini menjabat sebagai kepala eksekutif menolak hasil itu. Ia menyatakan pemilu itu telah dicurangi. Ia mengklaim, timnya telah memenangkan pemilu dan mengancam akan membentuk pemerintah sendiri.
Wakil Juru Bicara Kepresidenan, Durrani Waziri, mengatakan kepada VOA, perencanaan telah digelar bagi pelantikan Ghani untuk masa jabatan kedua.
Ia mengatakan, Kementerian Luar Negeri Afghanistan mengundang perwakilan dari semua misi diplomatik di Kabul untuk menghadiri acara pelantikan itu di istana presiden, Senin pagi.
Waziri mengatakan, Abdullah dan mantan presiden Hamid Karzai termasuk yang diundang dalam acara pelantikan tersebut.