Pertama di Lamongan, Kebun Jambu Berkualitas Ekspor
Satu persatu pertanian holtikultura di Lamongan bermunculan. Sebelumnya, ada kebun durian di Kecamatan Solokuro. Lalu, ada melon super di Kecamatan Sekaran dan lainnya.
Kali ini, muncul jambu diamond di lahan dua hektar di Desa Bakalanpule, Kecamatan Tikung. Kebun jambu milik Salim, warga setempat itu mulai dipanen.
Kebun jambu di lahan dua hektar yang di dalamnya terdapat dua jenis jambu, yakni 1.200 pohon jambu kristal dan 300 pohon red diamond ini pertama kali ada di Lamongan.
Menurut Salim, pemiliknya, kebun jambu ini baru dikelola selama setahun. Panen kali ini yang kedua. Sekali panen mampu menghasilkan lebih dari satu ton buah jambu.
"Karena masih baru, penjualan hasil panen dilakukan sebatas dalam kota. Pembeli memetik sendiri langsung dari pohonnya dan menimbang sendiri," katanya.
Sehari, lanjut Salim, mampu terjual hingga 97 kilogram. Jumlah ini meningkat ketika bertepatan dengan liburan. Pengunjung lebih banyak. "Pembeli merasa senang bisa petik sendiri. Mereka sambil wisata kebun," imbuhnya.
Kebun jambu milik Salim ini disukai banyak orang karena rasanya renyah dan berdaging tebal dan tanpa biji. Harganya juga cukup terjangkau. Hanya Rp15 ribu per kilogram.
Keberadaan kebun jambu milik Salim diapresiasi Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi. Secara pribadi dan sebagai kepala daerah dia mengaku senang dan bangga. Masyarakat begitu kreatif dan inovatif dalam memberdayakan potensi alam.
Ini sekaligus membuktikan bahwa alam Lamongan memang subur. Tidak seperti penilaian kebanyakan orang yang sering menyebut sebagai daerah yang tandus dan kering.
Ternyata tidak seperti itu. Terbukti, beberapa tanaman hortikultura yang selama ini dikenal hanya bisa tumbuh dan berbuah di daerah tertentu, ternyata bisa juga tumbuh di Lamongan.
"Bahkan, hasilnya tidak kalah dengan daerah lain, seperti buah jambu ini, " katanya, saat diundang dan melakukan panen raya kebun jambu di Desa Bakalanpule tersebut, Minggu, 5 Maret 2023.
Melihat potensi ini, lanjut Yuhronur, Pemkab Lamongan akan terus memberikan dukungan. Salah satunya mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan gerakan #AyoDitumbasi agar mampu membantu perkembangan produk ini.
"Potensi ini sangat luar biasa, kita harus kembangkan dengan cara maintenance dan tentunya kita harus ramaikan melalui gerakan #AyoDitumbasi agar jambu produk Lamongan ini bisa go nasional bahkan internasional," tandasnya.