Pionir di Indonesia, ITS Sabet Peringkat Pertama Computer Science
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dinyatakan meraih peringkat pertama sebagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia pada bidang Computer Science versi Scimago Institutions Rankings (SIR) tahun 2021.
SIR sendiri adalah sebuah klasifikasi lembaga akademik dan institusi penelitian yang diberi peringkat berdasarkan indikator yang menggabungkan tiga aspek berbeda. Tiga aspek indikator tersebut yaitu kinerja penelitian, keluaran inovasi, dan dampak sosial yang diukur dengan visibilitas web setiap institusi.
Menanggapi hal tersebut, Dekan Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) ITS I Ketut Eddy Purnama ST MT mengatakan, pencapaian ini dapat diraih karena kelebihan yang dimiliki ITS pada kinerja penelitian di bidang Computer Science dan bidang terkait lainnya yang dirasa sangat produktif.
“Luaran yang dihasilkan juga tergolong inovatif dan ada banyak publikasi di website ITS yang bisa ditelusuri dengan mudah,” ungkap dosen yang akrab disapa Ketut ini.
Terkait hal itu, Ketut mengungkapkan bahwa hasil tersebut tidak dicapai dengan mudah. Melainkan ada proses yang harus dilewati melalui penerapan berbagai kebijakan di bidang FTEIC. "Hal ini pun juga didukung oleh dosen-dosen yang ada dibawah departemen FTEIC. Mereka sudah banyak menghasilkan publikasi, penelitian hingga produk inovatif," jelas ketut.
Secara umum, Ketut mengatakan bahwa kebijakan terkait publikasi dan penelitian sudah mengikuti seperti yang dijalankan di level institut. Ia menerangkan bahwa kebijakan tersebut juga didukung oleh banyaknya jumlah mahasiswa baik mahasiswa program sarjana (S1), magister (S2) maupun doktoral (S3) dari enam departemen yang ada di FTEIC.
Lebih lanjut, Ketut memaparkan tantangan yang dihadapi ITS ke depan adalah untuk menjaga mekanisme dan kebijakan yang sudah ada agar tetap berjalan dengan baik dan lebih berkembang. Sehingga luaran berupa publikasi, penelitian, dan produk inovatif dapat tetap produktif dihasilkan oleh dosen dan mahasiswa FTEIC. "Untuk mewujudkannya, kami juga ikut berperan dalam mendukung dan menjalankan program ITS agar menambah jumlah paper yang diterbitkan," imbuhnya.
Ketut beranggapan bahwa pemeringkatan ini bukanlah tujuan yang sebenarnya, melainkan hanya merupakan pengakuan pihak eksternal terhadap ITS atas berbagai capaian yang sudah dihasilkan.
Terakhir, ia pun meminta agar seluruh sivitas akademik ITS, khususnya dosen dan mahasiswa agar tidak jumawa dan lenggah atas capaian ini.