Pertama di Bangladesh, Transgender jadi Pembaca Acara di Televisi
Tashnuva Anan Shishir, usia 29 tahun, menjalani debutnya sebagai pembaca berita di salah satu televisi swasta di Bangladesh. Tak seperti umumnya acara TV, aktivitas ini menjadi catatan sejarah baru bagi Bangladesh dan Tashnuva, seorang transgender perempuan yang berhasil mewarnai layar televisi Bangladesh, untuk pertama kalinya.
"Hari ini saya dapat posisi itu," katanya kepada BBC, dikutip Selasa 9 Maret 2021.
Seperti sebagian besar dari 1,5 juta transgender di Bangladesh, masa lalu Shishir penuh dengan perisakan dan menjadi korban kekerasan seksual. Bahkan keluarganya juga menjadikannya objek kekerasan, serta ayahnya berhenti berbicara denganya.
Ia lantas memutuskan pergi dari rumahnya dan hidup sendiri di Dhaka dan di Narayangj. Dengan tekat untuk tetap belajar, ia mampu mengejar pendidikan hingga menggenggam gelar master di kesehatan publik di Dhaka.
"Saya tak pernah meninggalkan sekolah. Indera keeanam saya selalu mendorong saya untuk belajar. Jika saya terus membaca, saya akan mampu pergi ke suatu tempat," katanya.
Ia lantas berupaya melamar ke berbagai stasiun televisi. Namun, hanya stasiun televisi swasta, Boishakhi, yang "cukup berani untuk menerima saya."
Tepat pada perayaan Hari Perempuan Internasional, pada 8 Maret 2021, Shishir mendapatkan jam tayang pertamanya, membacakan berita selama tiga menit. Ia mengaku gemetar sebelum membacakan berita.
Namun ia berhasil menguasai diri dengan menerapkan sejumlah teknik drama yang ia kuasai sebelumnya. Air matanya baru tumpah, sesaat setelah ia berhasil membacakan buletin berita pertamanya.
"Mungkin Tuhan menciptakan saya dan menyiapkan jalan agar komunitas ini terus berkembang," katanya.
Sementara, juru bicara Boisakhi TV, Julfikar Ali Manik menyatakan jika hal tersebut adalah "langkah bersejarah" dan bahwa stasiunnya bertekat memberikan slot meski harus menerima risiko mendapatkan kritik dari penontonnya, dikutip dari AFP.
Pada tahun 2013, Bangladesh mengizinkan transgender untuk dikenal sebagai gender terpisah dan lima tahun kemudian, mereka mendapatkan hak untuk memilih sebagai gender ketiga.
Meski, secara umum, Shishir bukanlah pembaca berita transgender pertama di kawasan tersebut. Marvia Malik membawakan acaranya di Stasiun Televisi Kohenoor di Pakistan, tahun 2018, dan Padmini Prakash menjadi transgender pertama yang hadir membacakan berita harian di tahun 2014, di India. (Bbc)
Bangladesh's first transgender news presenter breaks down in tears after her word-perfect debut was beamed to the nation and the cameras were off. Tashnuva Anan Shishir, delivered the three-minute news bulletin on Boishakhi TV pic.twitter.com/aEIB7x1i9i
— Jan Astra (@janastranewseng) March 9, 2021
Advertisement