Pertama dalam Sejarah, Sidang Munas Tarjih akan Digelar Online
Ketua Panitia Musyawarah Nasional (Munas) Tarjih ke-31 Ruslan Fariadi memastikan, pelaksanaan sidang Munas akan digelar pada 28 November hingga 20 Desember 2020 secara daring.
Sebelumnya, pertemuan para ulama di Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini digelar pada tanggal 14 s/d 17 April 2020 di Universitas Muhammadiyah Gresik. Namun lantaran darurat pandemi Covid-19 belum berakhir, jajaran panitia baik di tingkat pusat maupun lokal memutuskan mengubah format acara sidang.
“Munas Tarjih ke-31 ini cukup spesial dan pertama kali dalam sejarah Munas, kita akan melakukannya secara online, secara daring. Ini sebagai langkah preventif karena kita tidak ingin pelaksanaan Munas malah menjadi ruang penyebaran wabah. Karena ini pertama kali, jadi kita merombak ulang seluruh teknis acara,” tutur Ruslan dalam keterangan Selasa, 17 November 2020.
Ruslan juga menambahkan bahwa format pelaksanaan Munas Tarjih ke-31 ini berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Perbedaannya selain dilakukan secara daring, tetapi juga dilaksanakan di setiap akhir pekan dari minggu terakhir bulan November s/d Desember 2020.
Meski teknis pelaksanaannya akan sedikit-banyak memiliki hambatan dari berbagai faktor, Ruslan menyadari bahwa Munas Tarjih sebagai aktivitas intelektual dalam upaya merespon berbagai masalah sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan dari sudut pandang agama Islam akan bersungguh-sungguh menyukseskan acara ini.
“Perbedaan dengan Munas sebelumnya mungkin sekarang banyak pada daringnya dengan segala kelebihan dan kekurangannya, termasuk pertimbangan protokol Covid-19. Sedangkan terkait dengan mekanisme dan regulasinya tetap sama, tetap mengacu pada aturan Munas yang sudah ada,” tuturnya.
Dosen Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah ini menuturkan draft materi Munas Tarjih ke-31 telah siap disidangkan bersama para pakar dan cendekiawan-ulama Muhammadiyah. Materi-materi yang akan dibahas tersebut di antaranya Fikih Difabel, Fikih Agraria, Fikih Zakat Kontemporer, Euthanasia, Pengembangan HPT, dan lain-lain.
“Alhamdulillah untuk persiapan materi sudah hampir rampung dan Minggu pertama bulan November ini sudah rampung untuk segera dikirim, baik soft maupun hardcopy-nya,” katanya.
Ruslan juga menambahkan bahwa pada Munas Tarjih ke-31 ini akan ada sesi seminar spesial dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir. Rencananya Haedar akan menyampaikan materi tentang al-Hujurat-etik.
“Untuk materi tetap seperti semula. Hanya saja, kita tambahkan dua sesi seminar dan dengan para narasumber yang berkompeten dan pada ceramah umum kita tambahkan dengan al-Hujurat-etik yang dikaitkan dengan Fikih Medsos sebagai breakdown dari Fikih Informasi yang sudah ada,” tuturnya.
Advertisement